Terungkap, istri pemilik rumah makan Padang di Karawang membuat kontrak tertulis bermaterai dengan pembunuh bayaran. Perjanjian itu dilakukan NW (49) untuk memastikan pembunuh bayaran berhasil menghabisi nyawa suaminya.

Langkah yang dilakukan NW setelah sebelumnya kecewa dengan dukun yang gagal menyantet suaminya meski sudah membayar Rp5 juta. Pada akhirnya NW (49) menyewa pembunuh bayaran.

Dalam keterangan polisi disebutkan, pembunuh bayaran ini dibayar Ŕp30 juta sampai korban tewas. Kemudian pelaku membayar uang muka Rp10 juta kepada para eksekutor dan akan dilunasi seusai korban dibunuh.

Pembunuh bayaran kemudian mulai beraksi dan mencari kesempatan untuk menjalankan rencananya. Pada hari yang ditentukan eksekutor itu menunggu korban pulang ke rumah. Hanya saja saat ditunggu ternyata situasi di sekitar rumah korban sedang ramai sehingga para eksekutor ini membatalkan aksinya.

"Istri korban ini sudah merencanakan pembunuhan terhadap suaminya sebanyak dua kali. Yang pertama dengan cara membuntuti korban namun gagal, karena korban saat itu tidak mengendarai sepeda motor dan situasi terlalu ramai," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Minggu (7/11/2021).

Kemudian NW kembali merencanakan untuk menghabisi korban dengan menghubungi eksekutor AM alias Otong dan R alias Aji. Kemudian saat Rabu (27/10/2021) malam kejadian, AM menanyakan kepada NW, korban lagi di mana? Dijawab NW bahwa korban makan di GOR Panathayuda. Setelah itu AM menghubungi para pelaku lain, mereka sudah kumpul sekitar tujuh orang.

"Pelaku AM pura-pura beli air pastikan korban ada di situ. Ketika korban keluar pukul 20.00-23.00 WIB, para pelaku mengikuti korban ketika mau sampai rumah di situ para pelaku membacokkan golok ke kepala korban sebanyak beberapa kali. Saat itu korban masih sempat menangkis dengan tangan korban hingga terjatuh, pelaku RN menusuk dada dan perut korban dengan menggunakan badik," ujar Aldi.

Korban tewas di depan anak yang belum mengetahui rencana jahat ibunya. Saat kejadian NW seolah-olah menjadi orang yang paling berduka. Sampai akhirnya polisi berhasil mengendus rencana jahatnya. Pasangan suami istri ini berakhir dengan tragis dan berdarah-darah.(***)