Ajengan Wawan Pesantren Baitul Burhan Tempuran Berpulang 

Innalillahi wa innailaihi Raji'un, kabar duka menyelimuti lingkungan pondok pesantren Baitul Burhan Dusun Jarakah Desa Lemahduhur Kecamatan Tempuran, Selasa sore (21/12). Pimpinan pesantrennya, KH Sofwan Abdul Gani atau yang akrab di sapa Ajengan Wawan, di kabarkan meninggal dunia di Jawa Tengah saat pulang perjalanan dari Jombang Jawa Timur menuju Karawang.
Kabar duka itu di sampaikan pengasuh pesantren Ustad Latif dan Mantan Kepala SMP Islam Fathonul Burhan, Ustad Ajang Syaeful Khiyar, bakda Ashar. 


"Beliau ke Jombang berencana menentukan tanggal pernikahan Puteri pertamanya ke Calon Besan, karena ingin segera menikahkan puterinya. Saat pulang di perjalanan daerah Jawa Tengah, beliau hendak sholat ke tempat abdas dan saat itu kabarnya terjatuh dan meninggal dunia sekitar pukul 15.00 Wib, " Kata Guru SMP Fathonul Burhan, Ustad Ade Cahya. 


Kiai yang sudah mencetak pendidikan agama bagi ribuan santri dan mewujudkan fasilitas mesjid pesantren megah yang modern ini, meninggal dunia di duga karena kelelahan di perjalanan saat bakda ashar ketika perjalanan pulan

Ajengan Wawan sendiri merupakan Kiai Kharismatik yang luas pergaulannya selama mengelola pesantren modern yang jadi tempat santri menuntut ilmu dari berbagai pelosok di Indonesia. mulai dari Kiai, Habaib, birokrat hingga politisi, tak jarang bertandang ke komplek pesantren dengan masjid kubah bintang emas asli yang di namanya Jumairoh Baitul Burhan. Pendidikan pesantren yang dikelolanya juga sukses merambah lembaga pendidikan formal lainnya seperti SMP Islam Fathonul Burhan dan Madrasah Aliyah (MA). 
Hasanah keilmuannya yang luas, Kiai jebolan pesantren Manonjaya Tasikmalaya ini, tak jarang di undang mengisi ceramah diberbagai Kabupaten/Kota dalam dan luar provinsi Jawa barat. Begitupun pesantren yang di pimpinnya, semakin moncer dan di kenal masyarakat luas sejak tahun 2010 sampai saat ini dengan fasilitas bangunan dan sarana pra sarana yang lengkap.

Atas nama redaksi pelitakarawang.com dan masyarakat pembaca, menghaturkan duka cita mendalam, semoga almarhum Husnul Khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (Rd)