Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Karawang di guyur anggaran Rp3 Milyar di tahun 2021 kemarin. Sayangnya, dalam setahun, program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pencari Kerja (Pencaker) melalui UPTD BLK Disnaker Karawang itu, baru hanya menyerap 90 orang masuk ke Perusahaan.


Kasubag TU UPTD BLK Disnaker Karawang, Deni irawan mengatakan dengan anggaran sebesar Rp 3 Miliar rupiah dari APBD Karawang baru hanya mampu menghasilkan 99 orang yang sudah diterima kerja di perusahaan melalui program pendidikan dan pelatihan. 

"Jadi beberapa kejuruan yang diikuti setiap pencaker ada PBK dan Kewirausahaan seperti program kegiatan las industri, menjahit garmen dan beberapa kegiatan lainnya. Tahun 2021 sudah ada 99 orang yang sudah diterima kerja di perusahaan," terangnya.

Menurutnya, meskipun hasil dari program pendidikan dan pelatihan belum maksimal atau sesuai capaian. Kedepan, ia akan meminta kepada Bupati Karawang untuk memberikan kouta khusus bagi pencaker yang mengikuti pelatihan bisa masuk perusahaan.

Saat ini kouta yang besar masih di umum melalui infoloker karawang, jadi pencaker yang mengikuti program pendidikan dan pelatihan belum diserap secara penuh," ungkapnya.

Diketahui sendiri Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja.

Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karawang Tahun 2021 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja dengan total pagu anggaran senilai Rp 3.446.274.900.

Dalam APBD dijelaskan deskripsi kegiatan berupa pelatihan berbasis kompetensi UPTD BLK dengan volume pekerjaan 30 paket dan sumber dana APBD Karawang Tahun 2021. (Red)