Kasus covid-19 di Karawang mengalami peningkatan akibat kluster industri yang kemudian masuk ke rumah tangga.

Foto ilustrasi : Ahmad Suroto saat sidak pabrik beberapa waktu lalu

"Kami sudah mengimbau kepada semua pabrik yang ada di Karawang agar kembali memperketat protokol kesehatan di kantornya. Pelaksanaan prokes di pabrik sempat kendor karena mungkin saat itu kita sudah masuk PPKM level 1. Bahkan kasus covid-19 di Karawang sempat nihil," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Ahmad Suroto, Jumat (11/2/22).

Menurut Suroto, pemerintah sudah belajar dari kasus sebelumnya, dimana peningkatan kasus covid-19 tahun lalu salah satunya karena klaster industri. Oleh karena itu Pemkab Karawang sangat serius untuk melakukan pencegahan peningkatan kasus covid-19 di pabrik-pabrik.

"Kami selalu pantau perkembangan covid-19 di pabrik-pabrik. Kami sudah meminta manajemen pabrik agar bertindak cepat jika ada karyawan yang terpapar," katanya.

Suroto mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengunjungi pabrik-pabrik untuk melihat langsung pelaksanaan prokes di pabrik. Bahkan dia ingin memastikan apakah tim satgas covid-19 di pabrik masih berjalan.

"Kami harus memastikan penanganan covid-19 dilakukan secara benar. Terutama satgas covid-19 yang ada di pabrik apakah masih berjalan," katanya.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Karawang, kasus covid-19 saat ini mencapai 903 kasus dengan rincian 95 menjalani perawatan dan 808 menjalani isolasi mandiri. Peningkatan kasus covid-19 di Karawang mulai terjadi sejak sepekan lalu. Dalam satu hari sudah mencapai angka ratusan orang yang terpapar covid-19. Peningkatan jumlah kasus covid-19 kebanyakan dari pekerja industri kemudian menyebar ke rumah tangga.(***)