Breaking News
---

Jangan Sia-siakan Nisfu Syaban 2022, Malam Penggugur Dosa-dosa, Doanya Dijabah Allah

Malam Nisfu Syaban - Jangan Sia-siakan Nisfu Syaban 2022, Malam Penggugur Dosa-dosa, Doanya Dijabah Allah (18/3/2022)

Foto ilustrasi malam Nispu Saban

Nifsu Syaban seringkali dibicarakan orang ketika memasuki bulan Syaban, terlebih saat memasuki pertengahan bulan Syaban.

Lantas sebenarnya apa makna dari Nisfu Syaban ini, dan apa yang dianjurkan dalam malam tersebut?

Dosen IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan, M.Ag, menerangkan malam Nisfu Syaban merupakan malam yang pada pertengahan bulan Syaban.

"Malam Nisfu Syaban artinya pertengahan bulan Syaban. Nah, tetapi yang diambil itu terutama malam ke-15. Perpindahan harinya itu setelah matahari tenggelam," kata Sulhani Hermawan seperti dilansir Tribunnews.com.

"Tanggal 15 Syaban mulainya ya waktu Maghrib itu," tambahnya.

Di kalangan umat Muslim di Indonesia, malam Nifsu Syaban sering dijadikan sebuah pengingat bahwa waktu memasuki Bulan Ramadhan tinggal sebentar lagi.

"Semacam peringatan, waktu kita untuk masuk Ramadhan tinggal setengah bulan lagi," ungkapnya.

Sulhani menerangkan, malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang istimewa selain malam Lailatul Qadar.

Ia menambahkan bahwa pada malam Nisfu Syaban, terdapat keistimewaan, yakni beberapa dosa dihapuskan oleh Allah SWT, ada yang berdoa di ijabah, dan ada pula yang memohon ampun atas dosanya diampuni oleh Allah SWT.

Meski begitu, Sulhani mengingatkan bahwa pengagungannya tidak berhenti pada waktu malam itu saja.

"Pengagungan waktu dan tempat jangan berhenti di pengagungan waktunya itu saja, tapi mengagungkan Yang Menciptakan," terang Sulhani yang juga Komisi Fatwa MUI Sukoharjo ini.

Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal shalih.

Amal shalih yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban, seperti berdoa memohon ampun kepada Allah SWT, kemudian melakukan shalat malam, atau bisa juga membaca Al-quran.

Diangkat Catatan Amal?

Pertanyaan lain yang juga kerap muncul yang terkait dengan pembahasan Nisfu Syaban, yakni soal diangkatnya catatan amal manusia.

Benarkah pada malam Nisfu Syaban catatan amalam manusia dilaporkan dan diangkat ke langit?

Sulhani menerangkan, menurut ulama, proses pelaporan amal kepada Allah ‘azza wa jalla terjadi pada beberapa periode waktu.

Ada tiga periodik waktu catatan alam dilaporkan ke langit, yakni dalam periode harian, mingguan dan juga tahunan.

Pada periode harian, yakni pada waktu subuh dan sore hari saat waktu ashar.

Kedua, yakni secara mingguan, terjadi pada hari Kamis.

Ini juga mengacu pada dalil hadist mengenai puasa Senin Kamis.

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)

Selanjutnya, catatan amal juga dilaporkan dalam periode tahunan, dan ini terjadi pada bulan Sya'ban.

Namun apakah pelaporannya terjadi pada malam Nifsu Sya'ban?

Sulhani tak menjelaskan apakah secara persis pelaporannya pada malam Nifsyu Syaban, namun ia menerangkan pada malam Nifsyu Syaban ini merupakan malam yang istimewa.

Yakni beberapa dosa dihapuskan oleh Allah SWT, ada yang berdoa diijabah, dan ada pula yang memohon ampun atas dosanya diampuni oleh Allah SWT.

"Kita hanya bisa memohon kepada Allah, malam Nisfu Syaban itu wallahualam (diangkat catatan amal), ini kalau benarpun atau yang tidak benarpun yang kita lakukan itu sesuatu. Benar atau tidaknya riwayat tersebut wallahualam, tapi yang kita ketahui dikesempatan itu kita memohon kepada Allah dan kita berharap doa kita diterima," jelasnya.

Bacaan Niat Puasa Bulan Syaban

Berpuasa tidak dikhususkan pada Nisfu Syaban, tetapi pada bulan Syaban dianjurkan meningkatkan ibadah puasa sunnah.

Adapun untuk lafadz bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA

Artinya :

"Saya niat puasa bulan syaban sunnah karena Allah Ta’ala"

Waktu Pelaksanaan Puasa Nifsu Syaban 2022

Puasa nifsu syaban tahun 2022 kali ini jatuh pada Jumat (18/3/2022).

Hilal awal Sya'ban 1443 H berhasil terlihat di empat lokasi rukyatul hilal di Indonesia pada Kamis (3/3/2022) petang.

Hal ini berarti 1 Sya'ban 1443 H bertepatan dengan Jumat Wage, 4 Maret 2022.

Atas dasar ikhbar tersebut, maka Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban, tepatnya tanggal 15, jatuh pada Jumat (mulai malam Jumat) di dua pekan berikutnya,

Karena itu, Nisfu Syaban tahun ini bertepatan dengan tanggal 18 Maret 2022.

Hasil perhitungan Nisfu Syaban ini menggunakan metode ilmu falak LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada jauh di atas ufuk.

Tepatnya +8 derajat 12 menit 00 detik dan lama hilal 36 menit 9 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.(***)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan