Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan kunjungan ke Desa Tamanan yang merupakan salah satu sentra budidaya Jeruk Pamelo di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, baru-baru ini. Dalam kunjungan tersebut, ia menilik perkebunan jeruk Pamelo atau produk unggulan Desa Tamanan yang secara umum sudah sangat terkenal di daerah Jawa – Bali. Ia pun menyempatkan diri berdialog dengan para petani jeruk Pamelo.

Ibas

Ibas, sapaan akrabnya mengatakan budi daya jeruk pamelo di Desa Tamanan sudah ada sejak tahun 60-an dan hingga saat ini, perkebunan jeruk pamelo terus dikembangkan oleh warga dan menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat desa. Salah satu petani jeruk menyampaikan kelebihan budidaya jeruk Pamelo dibandingkan jeruk lainnya, yakni lebih tahan lama bisa sampai dua bulan dan sudah didistribusikan hingga ke luar kota.

Kepada Ibas, para petani jeruk Pamelo juga menyampaikan keluhan mereka terkait kelangkaan pupuk subsidi untuk pengembangan budidaya jeruk. “(Kami) sulit mendapatkan pupuk subsidi. Selain ada penjatahan, administrasinya juga sulit. Harus bawa KTP, KK, dan lain-lain. Mungkin maksudnya supaya tidak diperjualbelikan lagi, tapi jujur saja kami petani justru merasa terbebani. Nah, kedua kalau pupuk non subsidi, harganya terlalu mencekik Mas Ibas,” jawab salah satu petani.

“Kalau pupuknya pakai apa?” tanya Ibas. “Ini pakai NPK, tapi juga dicampur dengan pupuk organik. Dua-duanya dibutuhkan,” jawab petani jeruk. Menurut Ibas, keluhan kelangkaan pupuk subsidi juga banyak disampaikan dari petani tebu di Desa Purwosari, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur.

“Sebelumnya, saya juga mendapat uneg-uneg dari petani tebu tentang kesulitan pupuk ini, Insya Allah, sebagai wakil rakyatnya Bapak-Ibu, saya akan senantiasa memperjuangkan, menyampaikan aspirasi Panjenengan sedoyo, agar ada kebijakan atau solusi yang tentunya tidak merugikan petani kita,” ungkap Ibas.

Untuk meningkatkan perekonomian warga, Ibas juga memberikan bantuan pupuk dan alat semprot hama untuk perkebunan Jeruk Pamelo. Politisi Partai Demokrat itu berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan bisa membantu meningkatkan hasil panen Jeruk Pamelo. Bagus, seorang petani jeruk Desa Tamanan menyampaikan apresiasi besarnya atas kegiatan yang dilakukan Ibas di desanya, ia juga menyampaikan harapan besarnya.

“Dengan adanya acara dari Mas Ibas ini sangat membantu masyarakat kami Desa Tamanan. Adanya bantuan-bantuan yang diberikan, sehingga kami semua bisa menikmatinya. Tentu kegiatan ini semoga bisa membantu memperkenalkan jeruk pamelo ke seluruh wilayah Indonesia. Semoga bisa terus membantu kami mengembangkan kebun jeruk pamelo ini juga, dan membantu kami menyampaikan kesulitan pupuk ke pihak atas (pemerintah),” katanya.

Selain memberikan bantuan pupuk, Ibas juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako untuk warga serta biskuit gizi (MPASI) tinggi untuk ibu hamil dan balita sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kesehatan ibu dan anak. Ibas berpesan kepada para ibu hamil agar nantinya tetap memberikan asi eksklusif untuk bayinya.

Sebab, ASI mengandung kandungan gizi yang bermanfaat bagi imunitas serta tumbuh kembang bayi. “Semoga kelak anak-anak kita menjadi anak yang berbakti pada orang tua, baik ibadahnya, jadi anak yang pnitar, kemudian berhasil jadi pemimpin-pemimpin hebat,” tandas Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu. (ann/sf)