PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (IUD) Jawa Barat (Jabar) menyiagakan 4.279 personel Pelayanan Teknik guna mendukung keandalan pasokan listrik selama Bulan Suci Ramadhan Tahun 2022.

Foto ilustrasi: Petugas PLN

"Personel tersebut tersebar di 313 posko yang siaga 24 jam di seluruh wilayah Jawa Barat. Jadi meskipun di tengah pandemi COVID-19, kami berkomitmen untuk terus siaga menjaga pasokan listrik, khususnya selama momentum Bulan Ramadhan 2022," kata Shofwan Juniardi, Manajer Sub Bidang Pengendalian Operasi Sistem Distribusi PLN UID Jabar di Bandung, Sabtu.

Saat ini daya mampu pasokan listrik tertinggi di Jawa Barat mencapai 13.038 Megawatt (MW) dengan prediksi beban puncak pada malam hari atau saat buka puasa dan ibadah tarawih sebesar 8.273 MW sehingga tersedia cadangan daya sebesar 4.765 MW.
 
Shofwan menjelaskan, berbagai langkah-langkah pengamanan dan antisipasi atau mitigasi juga telah disiapkan PLN dalam mengawal pasokan listrik selama bulan Ramadhan tahun ini.
 
Foto ilustrasi: petugas PLN
Langkah-langkah tersebut antara lain dengan gencar melakukan pemeliharaan jaringan sebelum Ramadhan, mengganti komponen-komponen jaringan yg sudah tidak laik operasi, melakukan gelar pasukan, menyiagakan piket distribusi serta memantau dan melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala.
 
Selain itu, PLN UID Jabar juga menyiagakan kendaraan sebanyak 747 unit serta menyiapkan antara lain 94 unit genset dan 89 Unit Gardu Bergerak (UGB) sebagai cadangan suplai pasokan listrik apabila terjadi gangguan.
 
“Dengan berbagai persiapan dan kesiagaan 24 jam tersebut, semoga pasokan listrik selalu handal dan apabila terjadi gangguan dapat segera teratasi sehingga masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” kata Shofwan.
 
Shofwan mengajak masyarakat untuk mendownload dan mendaftar PLN Mobile karena dengan aplikasi tersebut pelanggan dapat mengetahui berbagai informasi tentang ketenagalistrikan, melakukan pengaduan, membeli token, membayar tagihan, dan permohonan lainnya terkait produk dan layanan PLN.(Ant).