Terkabarkan awal, telah tumbang sebatang pohon besar di depan Kantor Mapolsek Tempuran,Karawang.
Petugas Damkar potong dahan pohon keramat di Tempuran

Peristiwa terjadi akibat pohon berumur puluhan tahun tersebut diterjang hujan besar yang disertai angin kencang juga petir menggelegar, tak ayal lagi peristiwa tersebut membuat geger warga sekitar dan para pengendara di Jalan raya Tempuran-Turi, yang berbuntut kemacetan panjang berjam-jam (14/4/22).

Batang pohon besar yang tumbang dan melintang ditengah jalan Raya Turi -Tempuran langsung dikerubuti petugas piket dari Mapolsek dan petugas Kecamatan Tempuran (Satpol PP,red), termasuk sejumlah perangkat desa Pancakarya selain warga sekitar, bahkan urun serta para pengendara yang melintas di lokasi.
Pohon keramat makam Pagadungan

Pohon besar yang dikerubuti berusaha untuk disingkirkan dari tengah jalan oleh puluhan orang namun tak bergeming karena saking gede dan beratnya.

Hanya berbekal sebilah golok Aiptu Sigit anggota Polsek Tempuran dibantu warga yang berada dilokasi tak bisa berbuat banyak, yang akhirnya mereka sepakat untuk meminta bantuan ke BPBD Kabupaten Karawang.

Jelang satu jam kemudian datanglah 3 orang petugas ke lokasi kejadian lalu melakukan pemotongan kepada kayu besar yang melintang dan dibutuhkan waktu 3 jam lebih untuk membereskanya hingga lalu lintas di Jalan raya Turi -Tempuran kembali berjalan normal.

Guntur salah satu satgas BPBD Tempuran di lokasi kejadian, menjelaskan pihaknya sangat kesulitan dalam pengerjaan evakuasi kayu dari tengah jalan walau pun sudah menurunkan 3 rekannya petugas dari Damkar Mako Karawang.

Petugas sangat kesulitan karena pohon besar dan banyak dahan dan ranting bersarakan di tengah jalan, terang Guntur.

Aiptu Sigit anggota dari Mapolsek Tempuran yang sejak tumbangnya sudah berada di lokasi, turut membenarkan keterangan yang diberikan oleh Guntur dan petugas Damkar Karawang.

Petugas sangat kesulitan karena pohon besar dan kondisi hujan selain malam hari hingga pergerakan kurang leluasa untuk potong-potong batang dan ranting pohon, ungkap Sigit kepada Pelita Karawang.

Tak hanya itu, sambung Sigit, sempat pula mesin pemotong (senso,red) mati sesaat akan memulai pekerjaan, itu diduga karena mesinnya kehujanan, atau mungkin ada kendala lain yang saya kurang mengerti. Tetapi Alhamdulilah dalam waktu lebih tiga jam semua telah normal kembali walau banyak sekali kesulitan dan tantangannya saat dikerjakan oleh petugas Damkar, Pungkasnya.

Di ketahui pula, pohon besar yang tumbang adalah sebatang pohon yang berada di sekitar tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Pancakarya atau depan Mapolsek Tempuran dan kabarnya pohon dikeramatkan oleh orang tertentu.

Menurut beberapa keterangan dari warga setempat, pohon tersebut sudah lama berdiri kokoh sekitar makam dan banyak cerita diluar duga atau nalar, bahkan ada diantara narasumber yang menyebutnya pohon tersebut dikeramatkan.

Sebelumnya Petugas Satgas Tempuran, Guntur sempat ungkapkan, sesaat petugas Damkar akan mulai kerja potong pohon, sempat mesin (Senso) mati  dan mati lagi tanpa sebab, padahal kondisi mesin bagus,ungkap dia.

Atas pentujuk pimpinan kami diminta untuk berdoa sebelum bekerja dan Alhamdulillah tuntas ,jelas Guntur.

Bahkan, sambung Guntur, menurut penglihatannya sempat batang pohon besar saat di gergaji terlihat menyala dan senso mati berulang. Tapi setelah berdoa bersama, alhamdulillah mesin hidup dan tuntas pekerjaan hingga waktu subuh, ucapnya. (red)