Hujan deras yang mengguyur Bandung dan sekitarnya pada Senin, 18 April 2022 malam kemarin, menyisakan banjir dan merendam kawasan Bandung Selatan, atau tepatnya di Kecamatan Dayeuhkolot, Selasa, 19 April 2022.

Foto ilustrasi : Banjir milik Pikiran Rakyat

Banjir yang menggenangi wilayah tersebut menyebabkan akses jalan raya utama Dayeuhkolot terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan curah hujan yang tinggi di kawasan Bandung Raya sejak 15 April 2022, menyebabkan Sungai Citarum meluap ke permukaan warga.

"Ada empat kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Bandung," katanya di Bandung, Selasa, 19 April 2022.

Dilansir dari Antara, berdasarkan pantauan di lokasi, Jalan Raya Dayeuhkolot, atau tepatnya di depan Kantor Pos, banjir tampak menggenangi jalan dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Dari titik awal setelah jembatan Sungai Citarum, banjir itu merendam sekitar 100 meter badan jalan atau hingga depan Masjid Raya Dayeuhkolot.

Para pengendara yang melintas pun diingatkan warga bahwa banjir di kawasan tersebut cukup dalam sehingga rawan mati jika dilalui kendaraan.

Terlihat hanya kendaraan jenis tertentu dan truk yang bisa melintasi banjir tersebut. Sementara kendaraan sepeda motor tidak bisa melintasi jalur tersebut dan memilih mencari jalur alternatif lain.

Kendati demikian, masih ada masyarakat lainnya yang memaksakan diri melintasi banjir dengan berjalan kaki.

Ada juga warga yang menggunakan delman untuk melewati genangan air.

Imbas dari banjir tersebut, Jalan Terusan Bojongsoang yang dipilih warga menjadi jalur alternatif untuk menuju kawasan Baleendah dan Banjaran dan sekitarnya mengalami kemacetan yang panjang di dua arah.

Selain itu, jalan Rancamanyar sebagai alternatif lainnya pun ikut dipadati kendaraan.

Hingga kini, Hadi menyampaikan tim BPBD masih melakukan asesmen terkait peristiwa banjir itu.

Tim BPBD Jawa Barat masih berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung.

Namun, sejumlah warga yang pemukimannya terendam banjir kini telah diungsikan oleh pihaknya.(*)