Kepala Desa Jayanegara Kecamatan Tempuran, Nawawi alias Lurah Miing, curhati gelapnya akses jalan Ciketeng - Pulomas hingga Pulogebang di Desa Jayanegara saat malam hari. Hal itu, di ungkapkan Nawawi, di sela-sela Reses II Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Itu Teddy Luthfiana di Dusun Pulomas, Sabtu akhir pekan kemarin (14/5/2022).

Foto : Kegiatan Reses DPRD Karawang Dapil IV Teddy Luthfiana di Desa Jayanegara Kecamatan Tempuran


"Begini pak dewan, akses jalan Ciketeng - Pulomas hingga Pulogebang itu gelap saat malam hari, lain soal kalau ada PJU, minimal 3 sampai 4 titik saja. Sebab, tak jarang warga Pulomas sendiri menerima pengendara yang sering nyasar dan salah jalan saat malam hari, ini dimohonkan agar bisa di Dorong, baik ke Dinas PRKP dan atau Dinas Perhubungan, " Kata Nawawi.

Kemudian, sambung Kades dengan kegiatan reses ini ia harapkan dana Pokok Pikiran (Pokir) bisa menjawab infrastruktur yang selama ini belum bisa banyak di cover oleh anggaran dana transfer desa, Misalnya jalan, turap termasuk pengadaan sarana air bersih di tiga lokasi di Desa Jayanegara.

Foto : Kegiatan Reses DPRD Karawang Dapil IV Teddy Luthfiana di Desa Jayanegara Kecamatan Tempuran

"Kami menghaturkan terimakasih atas kesediaan Anggota DPRD kembali bersua dalam kegiatan reses di Desa Jayanegara, semoga ini bisa menjawab infrastruktur yang di butuhkan desa kami, utamanya yang belum bisa di cover oleh Dana transfer desa," Pintanya.

Menyikapi itu, Anggota DPRD Karawang Dapil IV Fraksi Golkar, Teddy Luthfiana MM mengatakan, dirinya sudah tak asing dengan kampung Pulomas, Ciketeng dan Desa Jayanegara, karena sejak periode pertama menjadi DPRD, dirinya yang kala itu di percaya menyerap aspirasi sejak di berlakukan sejak Bupati Dadang S Muchtar, sudah ikut serta membantu aspirasinya untuk pembangunan jalan di Pulomas, karena sering terdampak hempasan banjir. Kali ini, dirinya kembali bersua dalam rangka reses II tahun 2022, kembali menerima aspirasi dari masyarakat Jayanegara.

"Kami siap mendorong dan memperjuangkan aspirasi ini, karena dari anggaran Rp5 Milyar yang diberikan, tentu ini harus di bagi-bagi di berbagai desa dan kecamatan dapil IV, tapi kami siap catat harapan masyarakat Jayanegara ini untuk kemudian kami tindaklanjuti, " Kata Teddy.

Reses sebut Teddy, adalah upaya sambung rasa antara wakil rakyat dengan konstituen dan masyarakatnya, untuk itu, ajuan-ajuan fisik dan non fisik dari anggaran Pokir, diakui Teddy, lebih terjamin realisasinya ketimbang ajuan yang memang acapkali di ajukan lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). 

"Kalau lewat Pokok pikiran (Pokir) DPRD, itu biasanya lebih cepat realisasi ketimbang Musrenbang, biasa lah pengalaman, orang saya juga mengalami sebagai Kades, " Ungkapnya. (Rd)