Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI. Tatang Subarna, menegaskan informasi proyek pengadaan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) dikuasai oleh salah seorang sahabat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), adalah informasi menyesatkan.

Foto ilustrasi

Informasi tersebut ditegaskan Tatang bersifat missleading atau memberikan kesan penggiringan opini publik untuk tujuan tertentu.

"Informasi tersebut menyesatkan dan tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu," ujar Tatang Jakarta, Sabtu (7/5/2022).

Kadispenad mengatakan bahwa Jenderal TNI. Dudung Abdurachman selaku Kepala Staf Angkatan Darat memimpin dan menjalankan organisasi secara profesional serta mentaati semua aturan dan mekanisme yang berlaku, termasuk dalam hal pengadaan alutsista.

Mekanisme pengadaan alutsista TNI telah diatur dalam Permenhan No 14 Tahun 2020, di mana proses pemilihan Penyedia Alpalhankam dilakukan di Kemhan RI dan bukan di UO. Proses tersebut juga didampingi oleh lembaga audit baik internal maupun eksternal serta didampingi juga oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan(BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(LKPP).

Oleh karena itu, Kepala Staf Angkatan Darat tidak berdiri sendiri dan tidak memiliki kewenangan penuh untuk memberikan proyek pengadaan alutsista tersebut kepada siapapun. Dengan demikian, isu penunjukan penyedia alpalhankam yang didasari oleh kedekatan terhadap salah satu pejabat itu berlebihan dan cenderung merupakan penggiringan opini.

Foto ilustrasi

Atas beredarnya berita-berita itu, Kadispenad mengatakan bahwa pihak TNI AD akan melaporkan serta bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kepolisian untuk penelusuran dan proses lanjutan, karena tidak disertai data dan fakta sehingga mencemarkan nama baik institusi TNI AD dan Kasad.(rls)

Kepada para awak media, Kadispenad meminta untuk konfirmasi kepada pihak TNI AD sebelum melakukan pemberitaan terkait TNI AD sehingga tidak terjadi penyampaian informasi yang salah kepada publik.

"Kita akan selalu terbuka dan transparan terkait informasi-informasi di lingkungan TNI AD," pungkas Kadispenad.(rls)