Masyarakat di Kecamatan Cilamaya Kulon di gegerkan dengan terunggahnya video oknum siswi SMP berseragam Pramuka dan batik "berduel" di akun jejaring sosial. Video berdurasi kurang dari 2 menit tersebut, mempertontonkan sekelompok oknum siswi perempuan mengeroyok satu siswi lainnya yang sekitaran lapangan dan areal pesawahan. Sayangnya, video yang di unggah akun 'Jhe Alamahoy' tersebut, sudah di hapus setelah menuai banyak komentar pada Jumat siang (19/5/2022). 
Foto : Viral Oknum Siswi di Cilamaya Kulon Duel di Lapangan belakang Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon


Dalam video dengan status 'pengeroyokan siswa SMP Prako Cilamaya Karawang viralkeun deui lurr' tersebut, beberapa oknum siswi awalnya hanya menyaksikan 'duel' satu lawan satu siswi, namun dengan suara-suara kasar dengan bahasa khas Cilamaya tersebut, satu oknum siswi lainnya ikut serta mengeroyok dan menendang korban. Kejadian itu telah menyebar dan menyita perhatian aparat dan pemangku pendidikan di Karawang, sehingga, kejadian yang terjadi diduga di TKP Palisungan belakang Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon pada Kamis kemarin (18/5/2022) itu, ikut di musyawarahkan kepolisian, Muspika dan pihak sekolah pada Jumat pagi (19/5/2022). 

"Motifnya konon bercandaan gegara beda seragam, yang lain Pramuka dan yang korban itu pakai batik, istilahnya supaya seragam apalagi saat keluar sekolah. Ada 7 oknum siswa kelas IX yang terlibat dan sudah di musyawarahkan bersama aparat kepolisian di sekolah bersama guru dan Kepala Sekolah, " Kata Anggota Pol PP Cilamaya Kulon, Heri Setiawan.

TKP kejadian di hamparan palisungan belakang Kantor Kecamatan, dan adapun oknum siswi yang nampak dalam video tersebut sambung Heri, ada yang berasal dari Desa Sukamulya dan ada yang dari Desa Muktijaya. Karenanya, semua pihak sudah di damaikan, termasuk dengan para orang tua. Sementara pihak sekolah, kepolisian dan Muspika, siapkan pembinaan masif terhadap oknum-oknum siswi tersebut. 

"Kejadiannya hari Kamis kemarin, dan di unggah oleh bibi dari keluarga salah satu dari video tersebut, " Ungkap Heri. 

Sementara itu, Kapolsek Cilamaya AKP Edi saat di konfirmasi hasil musyawarah yang di gelar di SMPN 2 Cilamaya Kulon pada Jumat pagi, sampai berita ini ditulis belum memberikan keterangan. (Rd)