Instruktur Penggerak IAE Kemendikbudristek menggelar sosialisasi Kurikulum Merdeka pada Satuan Pendidikan tepatnya di SDN 036 Ujungberung dan SDN 226 Arcamanik Endah, Kabupaten Bandung.

Foto : Dosen PGSD UBP Karawang Saat Sosialisasi Kurikulum Merdeka Kepada Para Peserta

Sosialisasi Kurikulum Merdeka ini dilaksanakan selama dua hari mulai Selasa- Rabu (21-22/6/2022).

Instruktur Penggerak IAE Kemendikbudristek, yang juga Dosen PGSD Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang Dr. Anggy Giri Prawiyogi, M.Pd. menjelaskan, IAE sebagai salah satu Program Organisasi Penggerak kemendikbudristek terus konsisten dalam membangun serta berbagi ilmu kepada guru-guru sekolah dasar.

Foto : Dosen PGSD UBP Karawang Saat Sosialisasi Kurikulum Merdeka Kepada Para Peserta

"Tujuan acara ini untuk mengenalkan atau mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan menerapkan sistem Radex," ujar Dr. Anggy, kepada Pojok Jabar, Rabu (22/6/2022).

"Jadi ada korelasi model pembelajaran radex dengan kurikulum merdeka," ujarnya.

Sosialisasi ini, kata Dr. Anggy,  agar para guru tidak bingung ganti kurikulum karena akan diterapkan serentak pada tahun depan.


"Jadi Kurikulum pada tahun 2022 masih bisa memilih antara kurikulum 2013, kurikulum darurat atau kurikulum merdeka, karena rencananya kurikulum merdeka akan diterapkan pada tahun 2024," ujarnya.

Menurut Dr. Anggy, Kurikulum merdeka dibagi beberapa fase, bisa dimulai dari kelas 1 dan kelas 4. 

"Harapannya bisa memberikan pencerahan kepada guru-guru untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan model pembelajaran radex," ujarnya.

Dalam Kurikulum Merdeka yang menggunakan model Radex ini, kata Dr. Anggy, penilaian tidak berdasarkan KKM, tetapi berdasarkan sintaks yaitu dari Read - Answer-Discuss - Explain-Create dalam proses pembelajaran. (Rd)