Pemerintah Kabupaten Bogor, sepertinya harus mengubur mimpi untuk membangun Jalur Puncak II, dengan sumber dana dari pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun jalan tol untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak.

Foto ilustrasi puncak Macet

Namun, pembangunan jalan tol tidak berada di lokasi yang saat ini telah diplot sebagai Jalur Puncak II, melainkan dari Caringin-Cisarua-Gunung Mas sepanjang sekitar 18 kilometer. Sementara Jalur Puncak II melintasi Sukamakmur-Babakanmadang-Cianjur.

"Ini usulan baru ya dari pemerintah pusat. Kami juga belum menerima pemberitahuan resmi. Kalau kita (Pemkab Bogor) tetap Puncak II, sebagai solusi kemacetan di Jalan Raya Puncak. Mungkin pemerintah pusat memiliki opsi lain," kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Kamis (16/6).

Puncak macet

Meski begitu, Iwan memastikan akan mendukung jika pemerintah pusat merealisasikan wacana tersebut.

"Ya pasti mendukung dong. Tetapi kami belum tahu, apa bisa harus kami lakukan untuk jika wacana itu berjalan," kata Iwan.

Iwan mengakui, pembangunan jalan tol itu, tidak akan menurunkan semangat Pemkab Bogor untuk merealisasikan pembangunan Jalur Puncak II. Karena Puncak II bukan hanya untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak, tetapi juga untuk mengembangkan kawasan di Sukamakmur dan sekitarnya.

"Sukamakmur itu butuh akses untuk mobilitas warga. Lebih ke pengembangan kawasan juga kalau Puncak II itu, tidak semata-mata mengurangi kemacetan di Puncak saja. Karena minim akses, IPM Sukakamur itu paling rendah di Kabupaten Bogor. Tapi kalau menggunakan APBD ya agak berat," kata Iwan.

Diketahui, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR setidaknya memiliki tiga opsi untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak. Yakni melakukan pelebaran jalan, penataan simpang di beberapa titik dan pembangunan jalan tol.

Untuk pelebaran jalan, pemerintah terkendala dengan harga lahan yang cenderung mahal. Opsi yang kemudian diambil adalah membangun Jalan Tol melewati Caringin - Cisarua - Gunung Mas sepanjang 18 kilometer. Ada kemungkinan, jalan tol tersebut dengan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi yang telah beroperasi.(merdeka)