Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih melakukan pemetaan penghapusan terhadap tenaga honorer di wilayahnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja menuturkan, pemetaan dilakukan dengan analisa kompetensi yang dimiliki para tenaga honorer.

Gedung Sate yang juga kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

“Saat ini kami sedang memetakan kompetensi seluruh pekerja honorer di Jabar. Nanti setelah kami tahu kompetensinya kurang lebih pemetaan tersebut nanti baru dianalisis satu per satu ini akan seperti apa,” kata Setiawan di Gedung Sate, Jumat (17/6).

Sementara itu, Kepala BPSDM Jabar Hery Antasari membocorkan tenaga honorer bidang apa saja yang kemungkinan dihapus.

Kata Hery, penghapusan tenaga honorer dilakukan pada pekerja di lapangan.

“Satpol PP, dishub, kemudian UPT terminal, pertanian, kesehatan, itu masih banyak tenaga honorer/teknis,” kata Hery dikonfirmasi.

Akibat dari penghapusan honorer ini, BPSDM Jabar bakal menyalurkannya melalui seleksi di jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Penyaluran ini supaya para honorer tak terancam menganggur.

“Kami akan menyalurkannya melalui jalur PPPK dengan seleksi-seleksi. Kalau fakta di lapangan, memang pada saat ini masih banyak apalagi di daerah yang masih punya ketergantungan terutama dinas-dinas teknis operasional,” jelasnya.(JPNN)