Beberapa Desa di Kecamatan Tempuran seperti Sumberjaya, Cikuntul, Tempuran Tannjungjaya dan Pancakarya, bukan saja jadi gudang pohon kelapa Karawang, tetapi juga menjadi lahan produktif kebun mangga yang menghasilkan ribuan ton setiap harinya. Namun, penamaan mangga yang belum di patenkan secara khusus seperti benih  padi mucul, kawista dan varietas lain, membuat Kades Cikuntul Kecamatan Tempuran, usulkan penamaan dan legalitas mangga asli Karawang dari Tempuran.


Foto : Mangga Cengkir Tempuran di Minta Untuk di Patenkan

"Lahan ratusan hektar, dari kebun-kebun masyarakat. Beli mangga ke Sumatera, Bali dan Jawa, yang tersohor selalu disebut Mangga Dermayu dari Indramayu, padahal itu Klaim, sebab Indramayu juga di suplai dari Tempuran ini yang akrab kita sebut Buah Cengkir. Ini tolong di patenkan jadi buah lokal endemi Karawang pak, jadi kemana-mana masyarakat harus tahu bahwa buah cengkir ini adalah endemi asli Tempuran Karawang, " Kata Kades Cikuntul Kasman Ebod, Rabu (15/6/2022).


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Hanafi Chaniago mengatakan, 
untuk mendapatkan label lokal, itu caranya harus disertifikasi secara khusus. Seperti misalnya Kedelai Karawang, itu sudah menempuh tes genetik terlebih dahulu, kemudian di legalkan bahwa kedelai asli Karawang itu namanya Nuansa Sanggabuann (NS), maka sebut Hanafi, ketika mangga Tempuran ini beda genetiknya dengan mangga lain pada umumnya, harus di uji terlebih dahulu, meskipun produksi mangga di Tempuran ini sangat banyak dan kontributor utama di Karawang.

"Disini memang sentra mangga, sehingga ada perhatian khusus dari Pemprov Jawa Barat dan ada stimulan bantuan bea dari Dinas Pertanian Jabar lewat pembinaan dan pengembangannya selama 5 tahun ini, " ungkapnya. (Rd)