Persoalan sampah yang semakin komplek, mulai di rasakan pelosok pedesaan. Selain mulai tergugah pentingnya penataan dan mobilisasi sampah rumah tangga, sejumlah Kades juga mendorong Dinas LHK Karawang agar armada sampah bisa masuk ke desa-desa untuk di angkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang.
Foto : Armada Sampah Di Minta Kades supaya masuk ke pelosok desa antisipasi penumpukan sampah

Kades Kiara Kecamatan Cilamaya Kulon, H Warja mengatakan, pemerintah desa diakuinya mulai kewalahan antisipasi semakin menumpuknya sampah tak beraturan di kampung-kampung, utamanya sampah yang sulit terurai. Atas dasar ini, Pemerintah Desa pada dasarnya siap untuk membuat Tempat Pembuangan Sementara Terpadu (TPST) di wilayah desa, sehingga sampah-sampah dari masyarakat itu, bisa di angkut lewat armada yang disiapkan desa ke TPS tersebut. Namun, akses pembuangan akhir, diakui Warna masih kurang, sehingga perlu kiranya Armada sampah dari Dinas LH masuk kedesa u tuk mengangkut sampah di TPST Desa ke pembuangan akhir. 

"Kami ingin ada armada sampah masuk ke desa, bisa di jadwal seminggu berapa kali gitu. Nah di desa itu kita siapkan TPST nya, sehingga dinas tinggal angkut saja, dan bagaimana agar itu bisa di hadirkan, " Katanya, Saat Paten Kecamatan Cilamaya Kulon, Jumat lalu (12/8/2022).

Menyikapi itu, Kepala Dinas LH Karawang Wawan Setiawan mengatakan, kewenangan pengelolaan sampah dari Dinas LHK adalah bertugas angkut dari TPS ke TPA di Jalupang, jika ada kesiapan para Kades bangun TPS di lingkungan, maka silahkan berkoordinasi dengan pihaknya, karena armada kita siap angkut sampah sampai ke TPA Jalupang, apalagi saat ini, sebut Wawan  dari 54 armada truck sampah, ada penambahan menjadi 75 truck, karena diakuinya soal sampah harus terus di selesaikan bertahap antisipasi banyaknya penumpukan yang tidak semestinya.
"Yang penting asal siap bangun TPS saja, nanti urusan armada silahkan berkoordinasi dengan kami, " Ujarnya. (Rd)