Hajat bumi dan babaritan semakin tergerus dan jarang terselenggara lagi di sejumlah desa. Namun tidak bagi Desa Pulomulya Kecamatan Lemahabang, pada Selasa (8/8/2022) kemarin. Tradisi yang merupakan simbol ungkapan syukur atas hasil panen dan persiapan kembali tanam agar di selamatkan lewat doa-doa dan ruwatan tersebut, di lestarikan lagi di halaman Kantor Desa. 
Selain berjamaah doa bersama dengan suguhan nasi tumpeng dan nasi uduk berikut lauknya dari masyarakat tani, kegiatan hajat bumi dan babaritan tersebut juga di iringi hiburan dan ruwatan pagelaran wayang golek lokal dengan babad cerita 'Batara Kala'.

Foto : Kegiatan Babaritan dan Hajat Bumi Desa Pulomulya Kecamatan Lemahabang


"Baru kembali kita gelar lagi, langsung di kantor desa. Acara babaritan ini banyak antusias di sambut masyarakat sebagai bentuk syukuran atas hasil bumi dan memijakan penghidupan dari bumi, " Kata Kades Pulomulya, Ajat Suwandi, Jumat (13/8/2022).

Ia menambahkan, selain doa bersama dengan suguhan tumpeng, nasi uduk dan ruwatan khusus dari Ki Dalang, malam harinya juga di gelar pementasan wayang golek lokal yang menghadirkan Ki Dalang Iman Suryana yang tak lain adalah Kasie Trantib Desa Pulomulya. Bahkan, saking antusiasnya, masyarakat juga turut serta berkontribusi pementasan tarian tradisional hingga jaipongan saat acara berlangsung. 

"Antusias sekali masyarakat ikuti babaritan, khidmat ruwatan dan doa bersama sekaligus sebagai ungkapan syukuran dan silaturahmi masyarakat tani di Desa Pulomulya, kita juga sambil berdayakan potensi lokal dengan kesenian dan kebudayaannya, " Ungkap Ajat.

Foto : Kegiatan Babaritan dan Hajat Bumi Desa Pulomulya Kecamatan Lemahabang

Ia berharap, babaritan ini bisa terus di gelar dan siap selalu di inisiasi setiap tahun, utamanya paska panen dan persiapan pertanaman sebagai apresiasi terhadap bumi, hasil dan syukurannya.

"Insha Allah kita terus kembangkan dan lestarikan, dengan harapan kedepan bisa lebih meriah lagi, " Harapnya. (Rd)