Peringati HUT RI dan HUT Provinsi Jawa Barat ke 77, Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, gelar kolaborasi penanaman mangrove untuk rehabilitasi pesisir di sepanjang pantai Pasir putih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Rabu (24/8/2022). Kegiatan yang juga di padukan dengan sosialisasi konfirmasi KKPRL dan Diskusi Bela Negara bareng perwakilan rektorat Universitas Pertahanan (UNHAN) RI itu, dihadiri sejumlah perusahaan dari CSR Pertamina Migas Hulu Jabar, Pertamina PHE ONWJ dan PT Jawa Satu Power. 
Foto : Kolaborasi Penanaman Mangrove Untuk Rehabilitasi Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat di Pasir putih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang


Kabid Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Dyah Ayu Purwaningsih mengatakan, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT Jawa 
Barat ke-77, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melaksanakan aksi nyata dengan merehabilitasi kawasan pesisir, meningkatkan kapasitas masyarakat, dan mengimplementasikan Peraturan Pemerintah nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan penataan Ruang melalui kegiatan penanaman Mangrove untuk rehabilitasi pesisir, Diskusi Bela Negara, dan Sosialisasi Konfirmasi KKPRL di Pantai Pasir putih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon. Berkolaborasi dengan perusahaan Mitra, Alhamdulillah sebut Dyah, ada kontribusi berupa bibit mangrove untuk di tan bersama dengan rincian dari Pertamina Migas Hulu Jabar sebanyak 5.000 pohon mangrove dan PT Jawa Satu Power yang merupakan perusahaan penggarap kontruksi Pembangkit Listri terbesar Asia Tenggara yang berlokasi di Cilamaya ini, sebanyak 1.000 pohon.
Foto : Kolaborasi Penanaman Mangrove Untuk Rehabilitasi Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat di Pasir putih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang

"Kami berharap, lewat kegiatan dan kolaborasi bersama ini, ada kemanfaatan bagi masyarakat pesisir dalam pelestarian laut dengan aksi nyata berupa rehabilitasi ini, " Katanya.

Sementara itu, Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Hermansyah mengatakan, di Jawa Barat ini memiliki sekitar 1.000 kilometer luas pesisir yang ada di 11 Kabupaten/kota. Besarnya potensi itu, maka perlu pengelolaan laut yang optimal, salah satunya lewat penanaman mangrove ini ditengah ancaman abrasi, karena di pesisir  masyarakat begitu menggantungkan penghidupan jika dilestarikan, karena , dengan laut dan pesisir yang dioptumalkam, ini bukan saja bisa menjadi tujuan wisata bahari, tetapi juga alamnya yang terjaga dan ekonomi pesisir juga terus berkembang dengan keanekaragaman biotanya.

Foto : Kolaborasi Penanaman Mangrove Untuk Rehabilitasi Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat di Pasir putih Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang

"Mangrove jadi ekosistem esensial, penjaga kualitas air pesisir dan konservasi, maka rehabilitasi ini, dilakukan untuk memulihkan kawasan mangrove juga antisipasi mitigasi dampak perubahan iklim. Adanya ekosistem mangrove yang baik, tentunya akan meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir, " Kata Hermansyah.


Pihaknya, sambung Hermansyah, sangat apresisi digelarnya kegiatan ini, sebagai upaya pengelolaan kelautan dan perikanan lewat rehabilitasi, namun ia ingatkan, rehabilitasi ini tak akan berhasil tanpa kerjasama semua pihak termasuk sejumlah perusahaan, Pemkab Karawang, dunia usaha dan masyarakat lokal untuk sama-sama menjaga dan merawatnya.

"Luas mangrove Jabar itu 26.978 hektar, tapi sejak 2018 menyusut dan menyisakan sekitar 18.000 hektar, itu karena maraknya konversi lahan, illegal loging dan praktek budidaya yang tak berkelanjutan, sehingga setiap tahun Indonesia ini berkurang 5 persen hutan mangrovenya dan berdampak pada perubahan iklim. Karenanya, gerakan tanam mangrove dari kolaborasi ini adalah upaya menghambat inklusi air, tingkatkan produksi laut dan penyelamatan alam dari ancaman bencana, " Ungkapnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang Abu Buhori, Wakil Rektorat Unhan Kolonel Mirza EJ, serta sejumlah Perwakilan Perusahaan Mitra kolaborasi Pokmaswas Karawang dan Pengelola PRPM Pasirputih. (Rd)