Menindaklanjuti pertemuan dengan PT Pindo Deli II sebelumnya, Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karawang yakni, Kapolres, AKBP Aldi Subartono, Dandim 0604/Karawang, Letkol Kav Makhdum Habiburrahman, Kajari Karawang, Martha Parulina Berliana dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan mendatangi langsung PT Pindo Delli II Pulp and Papers.


Kedatangan Forkopimda ini dalam rangka penegasan dan penandatangan pakta integritas antara PT Pindo Deli II dengan Pemda Karawang.

"Kedatangan kami untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dan pakta integritas perihal kebocoran gas yang terus berulang dan membahayakan warga kami," kata bupati.

Dalam pertemuan itu ada point krusial pada klausul pakta integritas. Yakni, pemberian BPJS bagi warga terdampak dan relokasi warga sekitar.

"Kami tadi berdiskusi panjang dengan pak Direktur Utama pak Adil, guna mencari solusi yang adil agar kejadian serupa tidak terulang dan menimbulkan korban. Beberapa point Pakta Integritas pun telah disepakati bersama," ujar Teh Celli sapaan akrab Bupati.

Diantaranya point itu ialah, semua pihak sepakat PT Pindo Deli II akan menghentikan sementara caustik soda plant 1 yang menjadi penyebab kebocoran selama 4 bulan ke depan hingga mesin yang baru tiba.

Kedua, lanjut Teh Celli, semua pihak bersepakat untuk memberikan BPJS Kesehatan kepada 204 KK terdampak langsung agar mereka mendapat layananan kesehatan sebagai kompensasi resiko yang ditimbulkan.

Kemudian tadi juga disepakati PT Pindo Deli II siap untuk merelokasi warga beresiko tinggi ke tempat yang lebih aman dan tidak membahayakan dengan jarak kurang lebih 500 meter dari pabrik. 

"Khusus relokasi ini, kami targetkan setahun dari sekarang sudah harus selesai," tegas Bupati.

Kemudian terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan PT Pindo Deli II sepakat untuk membuat tim khusus yang bekerja merelokasi warga terdampak dan beresiko tinggi ke tempat yang layak aman dan jauh dari resiko kebocoran gas.

"Mudah-mudahan segala upaya dan ikhtiar kami ini bisa menjaga dan mencegah warga masyarakat dari bahaya kebocoran gas jika terjadi lagi di kemudian hari," tutupnya. (diks)