Masyarakat harus berati-hati membeli Popok dan pembalut di pasaran. Menyusul, beredar kabar popok dan pembalut yang rijek 

Foto : Tumpukan Pembalut dan Popok Rijek di Kemas Ulang Beredar di Pasaran

Pasalnya beredar kabar popok dan pembalut rijek, sudah banyak beredar di pasaran, dengan harga yang sangat murah.

"Saya menjahit popok pembalut yang sudah rusak atau sobek hanyalah sekedar kuli saja," tutur Ibu Aje, salah seorang warga di Kecamatan Rengasdengklok, Senin (24/10/2022).

Menurut Aje, dirinya kuli membetulkan limbah popok dan pembalut yang di kirim seseorang, dalam bentuk yang sudah rusak.

"Dan upahnya juga tidak besar, dalam 1 pak yang berisikan 50 popok hanya mendapatkan upah kisaran Rp 2000 saja, bahkan kalau pembalut wanita satu pak yang berisikan 100 pembalut juga di berikan upah yang sama senilai Rp2000," terangnya.

Menurut Aje, dirinya tidak mengetahui nama bos yang mengirim popok dan pembalut yang sudah rijek tersebut.

"Yang mengetahui nama bos tersebut adalah anak saya, namun dia sedang tidak ada di rumah, dan kabarnya gudang popok dan pembalut tersebut ada di wilayah Tegal Asem," pungkasnya.(red/rls)