Ratusan jemaah umroh di Karawang semakin banyak yang gelisah. Pasalnya, tuntutan 14 hari sebelum pemberangkatan, mereka di syaratkan untuk di vaksin meningitis. Sayangnya, stok vaksin tersebut semakin langka selama hampir 6 bulan terakhir. 
Foto : Kuota Selalu Kosongg, Layanan pendaftaran online Vaksin Meningitis di Keluhkan


Konon, kelangkaan ini akibat Vaksin Meningitis yang tidak di produksi selama Pandemi 2,5 tahun terakhir, disisi lain banyaknya jemaah haji yang tertunda dan beralih ke Umroh jumlahnya signifikan dan membuat permintaan vaksin meningitis semakin menggila.

Di Karawang sendiri, vaksin meningitis yang biasanya mudah di dapati berikut buku ICV nya di sejumlah Rumah Sakit Negeri, Swasta hingga Klinik. Namun, sejak pandemi Covid_19 menghempas 2,5 tahun terakhir, keberangkatan umroh saat ini justru terkendala suplai vaksin yang menipis, bahkan langka.

Akibatnya, selain bisa mengancam pembatalan pemberangkatan karena tak memenuhi persyaratan, sejumlah Travel dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIH) juga banjir keluhan dari para jemaahnya yang menganggap tidak mampu memfasilitasi.

"Masa harus gagal berangkat di karenakan belum di vaksin gara-gara ketidaktersediaan? Jemaah kita ada sekitar 40 orang dan mau berangkat pada 31 Oktober ini, hingga saat ini beragam ikhtiar dilakukan agar mendapati vaksin, masih saja nihil di berbagai rumah sakit Karawang negeri dan swasta, bahkan daftar online di KKP Bandung, Indramayu hingga Priok Jakarta juga kuotanya selalu Nol, " Keluh Pengurus Travel Umroh asal Tempuran, Jeje Fauzi, Jumat (14/10/2022).

Ada stok tersedia, tapi buku ICV nya tidak ada, ada juga yang yang stoknya ready tapi di banderol harga hingga Rp800-900 ribu per satu kali vaksin meningitis. Harga ini sebut Jeje, jauh diatas normal dari yang biasanya Rp305 ribu.

"Entah sengaja di timbun atau bagaimana ya. Berwenang atau tidak, Dinas Kesehatan Karawang harusnya bisa dorong Dinkes Jabar dan Kemenkes soal ini, jangan berdiam diri dan ikut mempersulit stok vaksin meningitis bagi orang yang hendak berniat ibadah, " Pintanya.

Kabid P2P Dinkes Karawang dr Yayuk Sri Rahayu melalui Subkoornya Saleh S.Km mengatakan, Saat ini semua layanan vaksin meningitis di pusatkan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di laman https:// sinkarkes.kemkes.go.id dan daftar via online bagi yang hendak vaksin umroh. 
"Untuk meningitis umroh diluar wewenang Dinkes Karawang, termasuk distribusi vaksin dan kewenangan ICV nya semua dari Kemenkes langsung ke KKP, " Katanya.

Diketahui, Dinkes Jawa Barat sudah berkirim surat Ke Kementerian Kesehatan untuk merealokasi vaksin dari jemaah haji reguler ke jemaah umroh sementara sisanya sekitar 1.800 vaksin di KKP sambil menunggu normal distribusi oleh produsen vaksin meningitis pada 2 Oktober oleh PT Biofarma. (Rd)