Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilometer 91.300 wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa.

Foto Ilustrasi


Informasi dari PJR Tol Cipali, peristiwa kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan minibus Suzuki XL7 nopol B-2234-KZE dan truk kontainer nopol A-9929-BB.

Panit II Unit VIII Sat PJR Polda Jabar, Ipda Raden Nugraha dalam laporannya menyebutkan kecelakaan terjadi setelah kendaraan Suzuki XL7 yang dikemudikan Abdul Rahman (49), warga Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju arah Cirebon.

Sesampai di KM 91.300, pengemudi tiba-tiba hilang kendali dan menabrak bagian truk kontainer yang ada di depannya.

Akibat kejadian itu, satu orang penumpang mobil minibus Suzuki XL7 meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke tempat penyimpanan barang bukti kecelakaan di jalur KM 92 jalur B Tol Cipali Subang.

Kini peristiwa kecelakaan lalu lintas itu ditangani Unit Kecelakaan Polres Subang. Sementara itu, peristiwa kecelakaan tersebut sempat viral di media sosial karena di lokasi kejadian cukup banyak pecahan bodi mobil yang tercecer di jalan Tol Cipali.


Akibat kelelahan

Penyebab kecelakaan lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali didominasi oleh faktor kelalaian manusia dengan persentase mencapai 86 persen, sebut operator jalan tol tersebut.

"Berdasarkan data, sekitar 86 persen kecelakaan di Tol Cipali disebabkan oleh faktor kelalaian manusia," kata Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo di Majalengka, Jawa Barat, Kamis.

Agung mengatakan kelalaian yang sering terjadi, yaitu seperti pengemudi kendaraan mengantuk, lelah, kurang antisipasi, dan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Dengan didasari data tersebut, pengelola Tol Cipali mengimbau para pengguna jalan selalu waspada dan ketika letih maupun mengantuk segera menepi ke tempat istirahat yang telah disediakan.

Agung mengatakan pihaknya bersama Polri, Kemenhub, dan instansi terkait lainnya terus berupaya menekan angka kecelakaan dengan terus mengampanyekan gerakan keselamatan berkendara, baik skala kecil maupun besar.

"Kampanye keselamatan yang dilakukan hari ini merupakan salah satu bentuk keseriusan kami untuk terus meningkatkan kesadaran para pengguna jalan akan keselamatan berkendara, khususnya di jalan tol," tuturnya.

Agung menambahkan berdasarkan data Departemen Traffic dan Security Astra Tol Cipali, jumlah kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali mengalami penurunan sebesar 6 persen apabila dibandingkan data tahun lalu. Angka 6 persen penurunan itu didapatkan dari data kecelakaan periode Januari-Agustus 2021 dan Januari-Agustus 2022.(Ant)