Perkembangan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 88,8 persen. Ditargetkan, pada Juni 2023 mendatang transportasi angkutan darat itu bisa beroperasi melayani masyarakat. 

Foto : Presiden Jokowi

"Progres pembangunan sudah mencapai 88,8 secara keseluruhan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui keterangan pers pada Kamis (13/10/2022). 

Menurut Presiden, moda transportasi darat pertama di Asia Tenggara (ASEAN) tersebut akan berdampak positif pada kehidupan masyarakat Jakarta dan Bandung. Karena, semakin memudahkan mobilitas antarkedua wilayah. 

Dengan begitu akan menumbuhkan perekonomian daerah sekitar dua wilayah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu mendatang. Kerja sama pembangunan moda angkutan darat itu juga secara konkret meningkatkan pendapatan dari pelaku usaha yang berada di kedua kawasan. 

Mengingat, moda transportasi tersebut kelak bisa disambungkan dengan fasilitas publik seperti Bandara dan Pelabuhan. 

"Pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung juga terjadi," kata Presiden. 

Adanya, moda transportasi itu juga akan membuka peluang konektivitas antar negara-negara di ASEAN. Sehingga, antar kawasan negara ASEAN mampu tersambung melalui teknologi kereta api cepat yang dibangun di masa mendatang. 

Tersambung antara negara- negara ASEAN dapat berdampak positif pada daya saing menjadi semakin meningkat secara signifikan. 

"Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antar negara-negara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya," kata Presiden. (SD)