Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jumlah korban meninggal gempa kembali bertambah satu orang pada Rabu (30/11). Sehingga total korban meninggal gempa Cianjur menjadi 328 orang.


Foto : Evakuasi korban gempa Cianjur

"Korban meninggal bertambah satu, sehingga yang meninggal menjadi 328 jiwa," kata Herman saat konferensi pers update penanganan gempabumi M 5,6 Cianjur hari ke-9 disiarkan dalam akun YouTube BNPB Indonesia.


Herman mengatakan korban luka saat ini berjumlah 595 orang. Jumlah ini masih sama dengan hari sebelumnya. "Korban luka berat yang masih dirawat di semua rumah sakit di Cianjur masih sama yaitu 61 orang," katanya.


Sementara jumlah korban hilang tercatat 12 orang. Angka ini berkurang satu orang dari sehari sebelumnya. "Hari ini ada penambahan penemuan pencarian yaitu didapatkan satu orang," katanya.


Foto : Evakuasi korban gempa Cianjur

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri)Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah di Indonesia memberi bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjuruntuk sama-sama menangani korban bencana gempa.


Bantuan yang diberikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing pemerintah daerah. Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 900.1.1/8479/SJ tentang Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam rangka Penanganan Masyarakat Terdampak Bencana Alam.



"Gubernur, bupati/wali kota, diharapkan memberikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur yang bersumber dari APBD masing-masing, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan mekanisme sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Tito dalam surat edaran tersebut, dikutip Selasa (29/11).


Gempa mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11). Pemkab Cianjur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.(ccn/inf)