Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Karawang sejauh ini, hanya mengandalkan honor Rp400 ribuan perbulan dari Dinas Sosial di tengah kinerjanya yang tanpa mengenal waktu.

Adalah mengurusi masyarakat desa yang sakit bolak balik ke rumah sakit, memfasilitasi kepesertaan BPJs Kesehatan dan Ketenagakerjaan hingga
mengurusi tanggungjawab bantuan sosial (Bansos) di masyarakat, menjadi segudang pekerjaan yang di geluti hampir 24 jam seharian.
Disisi lain, penunjang fasilitasnya, masih di rasa kurang optimal.
Foto : Anggota DPRD Jawa Barat Gina Fadlia Swara saat Reses di Desa Ciwulan Kecamatan Telagasari

"Kami PSM merasa senang saat dulu DPRD Jawa Barat Kang Deden Darmansyah 8 tahun lalu sampai jebol anggaran Pemprov untuk pengadaan kendaraan roda dua operasional para PSM. Sekarang, PSM satu desa ada 3-5 orang, motornya masih satu itu-itu saja. Nah kalau boleh, mohon di dorong supaya kendaraan itu di tambah lagi setiap desa dari Pemprov Jabar, syukur-syukur ngasih ambulance, karena kepentingan masyarakat itu sangat urgen, " Kata PSM Desa Ciwulan Kecamatan Telagasari, Karnata di hadapan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Gina Fadlia Swara ketika reses 1, Rabu (9/11/2022).

Foto : Anggota DPRD Jawa Barat Gina Fadlia Swara saat Reses di Desa Ciwulan Kecamatan Telagasari

Menurut Nata, selain kendaraan operasional, insentif bagi para PSM juga dirasa masih kurang optimal karena selain dari Dinsos, juga ada lokasi dari DBH belum begitu besar kesejahteraannya. Untuk itu, sebutnya ketika ada pos dari anggaran Pemrov Jawa Barat maupun Pemkab, kiranya bisa menambahinya di tahun-tahun mendatang. 

"Memang kami pekerja sosial, tapi tak menafikan bahwa kami juga perlu insentif dan kendaraan operasional untuk menopang dan menyemangati kami dalam melakukan aksi-aksi sosial di lapangan, " Curhatnya. 

Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Barat, Gina Fadlia Swara mengapresiasi atas informasi dan aspirasi yang di sampaikan masyarakat Desa Ciwulan Kecamatan Telagasari ini, selain soal pertanian yang masih di keluhkan serapan harga gabahnya yang selalu murah di tengah harga pupuk yang melambung, juga ada keluhan dari PSM desa yang kiranya terbantu lewat alokasi anggaran Pemprov Jawa Barat. Adalah benar sebut Gina, seniornya H Deden Darmansyah adalah tokoh yang sudah berkontribusi besar bagi PSM karena sampai teralokasi kendaraan operasional bagi PSM, itu sudah 8 tahun yang lalu. Apalagi, penambahan Jumlah PSM sangat memungkinkan kendaraan roda dua itu, bisa di ajukan lagi ke Pemprov Jawa Barat, atau juga sekaliber ambulance sekalipun.

"Ini akan kami sampaikan, baik soal insentif maupun kendaraan operasionalnya ke Pemprov Jabar. Karena, kami tahu memang kinerja para PSM itu luar biasa yang tak kenal waktu, " Ujarnya. (Rd)