KH Ahmad Ruchiyat Hasbi terpilih sebagai Ketua Tanfidziah PCNU Karawang 2022-2027 mendampingi KH Nandang Qushairi dalam pagelaran Konferensi Cabang (Konfercab) ke 21 yang di selenggarakan di Pesantren Attarbiyyah Telagasari,26 Maret 2022.

Namun, hasil yang dianggap berpolemik, Konfercab kaum sarungan itu justru kembali di gelar di Pesantren Ashidqiyah Sukatani Cilamaya Wetan dan menetapkan H Jaenal Arifin sebagai Ketua Tanfidziyah terpilih dan Pengasuh Pesantren Al Mudriky Pasirjaya KH Zubair Wasith sebagai Rois Syuriah pada Sabtu malam (12/11/2022).

Foto : Setelah di Gelar di Attarbiyyah, Konfercab PCNU Karawang Juga di Gelar di Ashidiqiyah Cilamaya, Dualisme Kepengurusan Hempas PCNU Karawang

Mustasyar PCNU Karawang H Ahmad Zamakhayari (Kang Jimmy) menegaskan bahwa Konfercab NU di Pondok Pesantren At-Tarbiyah adalah sah dan legal.

"Konfercab di Ponpes At-Tarbiyah adalah sah dan legal. Karena Konfercab ke-21 di At-Tarbiyah sudah direkomendasi dan sudah disahkan oleh pengurus wilayah NU," ujar Kang Jimmy, kepada Minggu (13/11/22) siang.

Konfercab PCNU Karawang di Ponpes At-Tarbiyah menetapkan Ahmad Ruhyat Hasby sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Karawang dan Nandang Qusyaeri sebagai Rais Syuriah PCNU Karawang.

"Adapun terjadi kesalahan administratif yang dilalukan oleh ketua terpilih dengan parpol yang akhirnya mencuat karena ada kesepakatan memenangkan bakal calon presiden, bahwa kesepakatan tersebut sama sekali tidak dilakukan," ujar Jimmy.

Adapun bukti tertulis itu, kata Jimmy, semata-mata hanya seremonial semata untuk memadukan semua kekuatan yang ada di Karawang.

"Artinya NU betul-betul clean and clear tidak dibawa ke wilayah politik praktis," tandas Jimmy.

Meski begitu, kubu At-Tarbiyah tidak akan melakukan upaya apa pun terhadap hasil Konfercab kubu Asshiddiqiyah.

"Saya menginstruksikan kepada jajaran PCNU untuk terus-terusan melakukan komunikasi, melakukan tabayyun kepada PBNU. Saya mohon untuk tidak melakukan upaya hukum apa pun. Fokus kepada tabayyun dan rangkul semuanya. Semua warga NU agar tetap adem dan khidmat, tidak terprovokasi oleh dualisme kepemimpinan ini," kata Jimmy.

Jimmy juga mengatakan, Konfercab ulang di Asshiddiqiyah hanya menghadirkan delegasi dari 13 MWC (Majelis Wilayah Cabang) PCNU Karawang. Pernyataan ini berbanding terbalik dengan pernyataan kubu Asshiddiqiyah yang menyebutkan Konfercab dihadiri oleh perwakilan 22 MWC PCNU Karawang.

"Sisanya itu adalah tambahan dari Wakil Rois, Wakil Ketua, Wakil Sekretaris. Mereka bukan pemilik suara, mereka sisanya tidak mendapatkan SK mandat untuk melaksanakan Konfercab ulang," sambung Jimmy.

Sementara itu Dalam keterangan Persnya, Jaenal mengaku akan segera melakukan rekonsiliasi dengan semua pihak, agar tidak ada anggapan lagi NU terbelah paska konfercab ini.

"Tidak ada yang terbelah sebenarnya, hanya saja masing-masing dari kita masih bertahan dengan pendirian dan argumentasinya, dalam demokrasi, perbedaan itu adalah hal yang biasa,” jelasnya.

Ia berjanji enam bulan kedepan, NU Karawang akan kembali mencair, guyub dan solid kembali.

“Sebesar apapun hambatan nya nanti, kita akan mengupayakan rekonsiliasi, tidak ada lagi ini kelompok A, ini kelompok B, tidak ada lagi seperti itu, karena NU ini rumah bersama warga Nahdliyyin Karawang,” pungkasnya. (Rd/rls).