Heboh sebuah video seks wanita berkebaya merah beredar di media sosial. Video yang menampilkan sejoli memakai topeng berdurasi 16 menit itu terlihat sedang berada di sebuah kamar hotel.


Foto : Geger sebuah video seks wanita berkebaya merah dan bertopeng beredar di media sosial.

Sampai saat ini, Polda Bali tengah menyelidiki terkait video seks berkebaya merah tersebut. Namun, sejauh ini belum diketahui lokasi pembuatan video panas itu.

"Kita masih melakukan penyelidikan, tapi belum tahu ini untuk posisinya, apakah ini di Bali apa di luar Bali," kata Kepala Sub Direktorat (Subdit) V Tindak Pidana (Tipid) Siber Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko kepada detikBali, Kamis (3/11/2022).

Di luar kasus tersebut, sebenarnya ada banyak dampak buruk yang mengintai orang-orang yang terlalu sering menonton video porno. Berdasarkan penelitian yang dipresentasikan di Kongres Virtual Asosiasi Urologi Eropa (EAU) pada 16 Juli 2020, ternyata menonton pornografi bisa memicu disfungsi ereksi.

Semakin tinggi akses konten porno, maka akan semakin tinggi juga risiko pria sulit mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Hasil Survei

Hasil Survei

Survei tersebut dilakukan pada 3.267 pria yang menjawab 118 pertanyaan seputar kebiasaan seksual, seperti masturbasi, tingkat keseringan menonton pornografi, hingga aktivitas seksual dengan pasangan. Hasilnya, pria rata-rata menonton porno sebanyak 69 menit per minggu.

"Kami melihat garis tren negatif antara waktu mereka menonton dan fungsi ereksi dengan pasangan seks. Enam puluh lima persen menemukan seks dengan pasangan lebih menggairahkan (daripada) menonton pornografi," kata penulis utama, dari departemen urologi di Universitas Antwerp dan Rumah Sakit Universitas Antwerp-UZA di Belgia, Gunter De Win, dikutip dari Everyday Health.

"Korelasi paling kuat terjadi pada kelompok usia yang lebih muda, di bawah 35 tahun. Memang, pada kelompok di bawah 35 tahun kami melihat disfungsi ereksi lebih banyak dari yang kami perkirakan, sekitar 23 persen," sambung dia.

Bikin Susah Ereksi

Selain disfungsi ereksi, kebiasaan nonton porno juga dapat mengganggu kehidupan seks. Di beberapa kasus, orang yang suka dan sering menonton video porno mengalami kesulitan ereksi saat akan berhubungan seks.

Mereka tidak bisa ereksi sebelum dirangsang dengan konten atau menonton pornografi.

"Disfungsi ereksi akibat pornografi tidak disebabkan oleh libido rendah atau masalah organik pada pembuluh darah atau saraf penis. Dua puluh persen di bawah usia 35 mengatakan mereka perlu menonton lebih banyak dan lebih banyak lagi, atau lebih banyak pornografi ekstrem untuk mendapatkan tingkat gairah yang sama untuk mendapatkan ereksi," kata De Win.

"Pada mereka yang merasa perlu menonton lebih banyak untuk mendapatkan tingkat gairah yang sama untuk mendapatkan ereksi, (mereka) juga menonton lebih banyak dan memiliki skor kecanduan yang lebih tinggi," pungkasnya.

(sao/kna/detik)