Jelang akhir tahun, potensi bencana di Karawang sebagai dampak dari Hidrologi berpeluang terjadi. Ancaman banjir, tanah longsor dan hempasan angin puting beliung menghantui wilayah Karawang Sepanjang November 2022 sampai Februari tahun 2023 mendatang.
Foto : Ferry Muharam, Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Karawang

Lalu seberapa siap BPBD Karawang menghadapi ancaman tersebut dari sisi sarana penyelematan dan logistik bantuan? 

Ditemui di ruang kerjanya, Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Karawang, Ferry Muharam mengatakan, ditengah segala keterbatasan yang ada, secara umum BPBD Karawang siap hadir di tengah ancaman dan potensi kebencanaan di Karawang. Bahkan, hasil rakoor bersama lintas OPD terkait, sarana hingga logistik pada umumnya siap dan terpenuhi untuk penanggulangan bencana hingga akhir tahun 2022 ini. Karenanya, sebut Fery, potensi bencana yang prakirakan pada musim hidrologi dari BMKG dua bulan terakhir ini, bisa terantisipasi jika sesekali terjadi banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

"Puncak potensi dampak Hidrologi ini ya sekitar Desember sampai Februari, semuanya harus di antisipasi kewaspadaannya, termasuk bantuan dan pasokan paska bencana, " Katanya, Senin (14/11/2022). 

Khusus logistik bantuan paska bencana seperti air mineral, selimut, perabotan dapur, mie instan, beras, sembako dan lainnya sambung Fery, itu masih mencukupi sampai akhir tahun. Begitupun sarana penanggulangan bencana seperti perahu karet yang di miliki sebanyak 12 dan perahu lipat 20 unit hingga tenda darurat ready tersedia di markas BPBD, dimana saat bencana banjir perahu ini sangat di butuhkan untuk evakuasi warga maupun mengantarkan logistik di lokasi yang terisolasi, betapapun sebut Fery, dari pengalaman tahun sebelumnya banjir yang mendera 19 kecamatan, persediaam perahu karet dan perahu lipat, sempat kekurangan karena sangat di butuhkan di beberapa lokasi, namun demikian semoga lewat penambahan di tahun ini bisa tercukupi, karena ada tambahan dari CSR perusahaan seperti PT Pupuk Kujang dan lainnya.

"Dalam apel kesiapsiagaan, berbagai lintas sektor dan organisasi berkolaborasi siap untuk menghadapi potensi bencana, " Ujarnya.

Pihak BPBD sebut Fery, siap menerima tambahan logistik dari berbagai komunitas, organisasi, OPD dan forum apapun untuk di salurkan bagi masyarakat terdampak bencana di Karawang dengan terbuka. 

"Kita buka 24 jam, karena ada personil yang jaga, piket dan siaga baik untuk menerima tambahan logistik, menyalurkan dan memberikan pelayanan, " Pungkasnya. (Rd)