Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) bagi SMK dan SMA Swasta, di wacanakan mengalami penurunan di tahun ajaran 2023 mendatang. Jika biasanya, satu siswa pertahunnya di alokasikan Rp700 ribu, beredar informasi bahwa Pemprov Jawa Barat akan menurunkannya menjadi Rp600 ribu.

Foto : Sejumlah Kepala SMK/SMA Swasta saat Aksi ke Pemprov Jawa Barat Soal BPMU

Kondisi ini, berbanding terbalik dengan BPMU bagi sekolah bersatus Negeri, dimana Pemprov Jawa Barat, justru hendak menaikannya menjadi Rp2,4 juta Persiwa pertahun dari sebelumnya Rp1,6 jutaan.

"Adalah sangat wajar jika para kepsek SMK/SMA Swasta menganggap ini kebijakan sangat diskriminatif. Sehingga, para pemangku swasta termasuk dari Karawang bergerak dua bis menyuarakan keadilan soal BPMU ini ke Bandung pada Senin kemarin, " Kata Ketua MKKs SMK, Endang Rohmat kepada Pelitakarawang.com, Selasa (8/11/2022).

Tuntutan para kepala SMK sebut Endang, tidak muluk-muluk, yaitu besaran BPMU tetap di angka Rp700 ribu Persiswa pertahun tidak turun. Sayangnya, saat aksi kemarin, para kepsek SMK Swasta pulang masih belum membuahkan hasil karena tidak ada pejabat yang menemui.

"Kami MKKs sangat mendukung untuk kebaikan SMK Swasta ini, soalnya besaran BPMU memang sejauh ini begitu jauh dengan Negeri, kita berharap ada keadilan soal kebijakan ini, " Ungkapnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat di konfirmasi terkait tuntutan aksi para kepala SMK/SMA Swasta soal BPMU pada Senin kemarin, sampai berita ini di tulis, mantan Bupati Tasikmalaya itu belum memberikan balasannya. (Rd)