Sebagai bagian dari program pembinaan hubungan baik dengan stakeholder kunci, PT Pertamina EP Zona 7 Subang Field, yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa, menerima kunjungan Tim Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI dan SKK Migas ke Stasiun Pengumpul Bambu Besar (SP BBS) di Kabupaten Karawang, Senin (7/11).
Foto : Tim Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI dan SKK Migas Kunjungi PT Pertamina EP Zona 7

 
Hadir dalam acara tersebut Senior Manager Hubungan Kelembagaan SKK Migas, Syafei Syafri, Senior Manager PEP Zona 7 Field Subang, Ndirga Andri Sisworo, Manager Communication Relations & CID Regional Jawa, Hari Setyono, serta Head Of Communication, Relations & CID Zona 7, Wazirul Lutfi.
 
Dalam sambutannya Syafei Syafri mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang pengayaan pengetahuan tentang proses produksi migas. 
“Selain untuk menjaga hubungan baik, hari ini kita memperlihatkan kegiatan industri migas khususnya di sektor hulu, yang dilakukan oleh Pertamina,” ungkapnya.
 
Foto : Tim Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI dan SKK Migas Kunjungi PT Pertamina EP Zona 7
Hal senada disampaikan perwakilan dari  tenaga ahli Komisi VII DPR, Heri Andrian, menurutnya dengan adanya kegiatan ini, nantinya akan mempererat hubungan baik, dan sinergi antara SKK Migas, Pertamina dan para tenaga ahli anggota DPR.
“Terima kasih kepada SKK Migas, Pertamina EP yang telah memfasilitasi kegiatan ini, nantinya kegiatan ini akan menambah sinergi antara kita, harapan kita kegiatan ini terus dilakukan,” jelasnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Senior Manager Subang Field, Ndirga Andri Sisworo, memberikan edukasi mengenai proses bisnis hulu migas.
"Proses pencarian migas diawali dengan survey seismik untuk mendapatkan data potensi cadangan yang dilanjutkan dengan pengeboran. Kami mohon dukungan Bapak dan Ibu sekalian untuk kelancaran operasional kami demi menjaga ketahanan energi nasional," terangnya.

SP BBS terletak di Desa Tegal Sawah Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang, menghasilkan produksi minyak sebesar 1.900 BOPD dan gas sekitar 20 MMSCFD. 
 
Selain berkunjung ke fasilitas produksi SP BBS, para tenaga ahli juga diajak untuk melihat implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pemberdayaan para petani pada program unggulan Jerih Kerja Karawang Semangat Petani Sehat Ketahanan Pangan Meningkat (Jejak Setapak) yang berlokasi di kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur.
 
Program Jejak Setapak berusaha menggali potensi kalangan pemuda untuk turut dalam kegiatan sektor pertanian. Penerapan pertanian dengan sistem aquaponik memberikan peluang bagi para pemuda untuk bertani walaupun tidak memiliki lahan. Sistem aquaponik tersebut juga memungkinkan para pemuda untuk mengembangkan budidaya perikanan bersamaan dengan pertanian yang diusahakan.

Wazirul Lutfi menambahkan bahwa, “Tidak hanya di sektor pertanian,  tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Pertamina EP Zona 7 juga dilakukan di sektor budaya dengan pelestarian tarian lokal, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan hutan, melalui Kopi Puntang, yang turut tampil dan disajikan pada kesempatan tersebut”.

PT Pertamina EP Zona 7 terus melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis migas berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG), dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah daerah operasi perusahaan. (Rd)