Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan investigasi terhadap laporan set top box (STB) meledak beberapa hari yang lalu. Apa hasilnya?
Foto ilustrasi Set Top Bok

Sebagai informasi, STB merupakan alat yang memiliki peran penting dalam membantu pesawat TV analog menangkap siaran TV digital saat Kementerian Kominfo menerapkan Analog Switch Off (ASO).

Diungkapkan Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, set top box meledak yang viral itu persoalannya bukan ada pada perangkatnya.

"Saya sampaikan ke teman-teman kemarin viral set top box meledak, set top box berbahaya. Nah, jangan percaya isu-isu itu. Ternyata saat kita investigasi, ternyata bukan set top box-nya yang rusak atau meledak," kata Gery dalam webinar ASO dikutip Senin (5/12/2022).,seperti melansir detik.(6/12/22).

"Tapi, penggunaan listriknya. Ada satu konektor hampir dipakai 6-7, itu kan bahaya. Ketika dicek set top box-nya itu nggak ada masalah. Jadi, kalau ada isu-isu (set top box meledak-red) itu dicek dulu," sambungnya.

Gery mengimbau masyarakat untuk membeli perangkat STB yang sudah tersertifikasi Kominfo. Sebab, perangkat tersebut dijamin kualitas dan garansinya oleh pabrikan.

"Beli set top box yang tersertifikasi Kominfo dan SNI. Kenapa? karena ada garansi pabrik," imbuh dia.

Apabila ada permasalahan dengan set top box tersebut, dikatakan Gery, masyarakat dapat langsung menghubungi kontak layanan produsen set top box yang bersangkutan.

"Kalau ada masalah dengan set top box, cukup hubungi service center. Kalau yang ada garansi itu benar-benar tersertifikasi itu dijamin keamanannya," kata Gery.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ada kejadian viral set top box yang meledak. Diketahui bahwa alat itu memang dipakai secara terus menerus hingga overheat dan menimbulkan percikan api.

Hanya saja, tidak diketahui apakah STB tersebut sesuai standar Kominfo. Namun sayangnya, videonya sudah terlanjut tersebar luas di media sosial.(***)