Harga gabah di sejumlah lahan pertanian di Karawang sedang dibanderol dengan harga cukup tinggi dan menguntungkan petani di musim ini. Pasalnya, selain produksi yang stabil di kisaran 7-8 ton perhektar, harga varietas padi jenis invari dan Ciherang terjual seharga Rp5,8 - 6,2 ribuan per GKP.
Foto ; Petani Karawang Memarit Tanaman Padi Tanda Masuknya Masa Panen


"Alhamdulillah, golongan air 3,4 dan 5 mah, khususnya di wilayah Pulomulya Kecamatan Lemahabang hingga Kiara Kecamatan Cilamaya Kulon, harga gabah jenis invari mampu tembus Rp6 ribuan perkilogram, jauh di atas Harga Pokok Pemerintah (HPP) Rp4,2 ribuan, begitupun dengan Ciherang maupun ketan yang sedikit lebih rendah hatganya. Produksi juga stabil dikisaran 7-8 ton perhektar, " Kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Karawang, Dadan Sugardan baru-baru ini, Jumat (16/12/2022).

Lebih jauh Dadan mengaku setuju, dengan usulan sejumlah petani di Batujaya yang disampaikan kepada Wakil Menteri Pertanian, agar jangan membuka keran impor saat petani belum tuntas panen. Sebab, jika sesekali impor di buka saat musim panen, harga terdampak menjadi anjlok akibat pasokan tersedia lebih. Untuk itu, sebutnya, ia berharap Pemkab Karawang juga ikut selalu mengkampanyekan agar pusat setop impor dan jangan buka keran impor beras. 

"Kalau ada impor saja, ini harga sudah balik lagi mendekati HPP, bisa rugi petani, " Pungkasnya. (Rd)