Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menampung curahan hati kalangan petani di sela-sela peresmian Bendungan Sadawarna di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang menyampaikan kekhawatiran tentang regenerasi profesi yang mereka jalani tersebut.

Foto : Presiden tampung curahan kekhawatiran regenerasi petani


Seturut keterangan yang diterima di Jakarta, salah satu petani yang berkesempatan untuk berdialog dengan Presiden Jokowi menyampaikan bahwa mendorong regenerasi petani Indonesia adalah tugas bersama.

Terlebih ia menilai bahwa kebanyakan anak muda saat ini cenderung tertarik untuk bekerja dalam dunia industri ketimbang pertanian.

"Mindset-nya anak muda sekarang lowongan pekerjaan itu lowongan pekerjaan di industri, bukan pertanian," katanya.

Kendati demikian, petani tersebut menuturkan bahwa di daerahnya terdapat perkumpulan anak petani yang tertarik terjun di bidang pertanian, meski prosentasenya cukup rendah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut menyampaikan pula bahwa pihaknya saat ini memiliki program petani milenial demi mendorong generasi muda terlibat dalam sektor pertanian.

Dalam kesempatan yang sama, petani lain juga menyampaikan kekhawatiran akan masa depan sektor pertanian apabila regenerasi petani tak digencarkan mulai dari sekarang.

Petani yang mengaku berusia 29 tahun itu juga mengutarakan kekhawatiran bahwa dirinya akan menjadi generasi terakhir petani. "Takut anaknya enggak mau jadi petani?" tanya Ridwan Kamil.

"Iya, karena ngelihat yang lainnya gitu, Pak. Jadi ya udah lah kamu jadi apa, jadi apa. Kadang-kadang nanya anak enggak ada yang mau jadi petani kan, Pak. Maunya polisi, gubernur," ujar petani tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menimpali bahwa anak muda saat ini lebih cenderung terjun dalam budidaya tanaman kebun ketimbang pertanian.

"(Anak muda) senangnya biasanya ke melon, jagung, hidroponik gitu-gitu," kata Presiden.

Selain Gubernur Jabar, turut hadir pula mendampingi Presiden dalam dialog bersama para petani adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.


Gerai Petani Milenial

Sementara itu produk dari para petani milenial Jawa Barat seperti madu, kopi, gula aren, abon, dan jus jeruk nipis, mulai dipasarkan di pusat perbelanjaan di Kota Bandung, Jawa Barat, yakni di Cihampelas Walk (Ciwalk) lewat Gerai Petani Milenial.
"Hari ini Alhamdulillah kita meresmikan Gerai Petani Milenial, produk-produk petani milenial yang sudah dilatih sejak tahun 2019," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan, seusai peresmian Gerai Petani Milenial, di Bandung, Jumat.

 
Program Petani milenial adalah program pengembangan untuk para petani muda Jawa Barat di berbagai komoditas agrikultur.
 
Iendra mengatakan kehadiran Gerai Petani Milenial adalah hasil kolaborasi dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang didukung oleh DPRD hingga pembeli.
 
Dia mengatakan total Gerai Petani Milenial tersebut ada di tiga lokasi pertama di Cihampelas Walk Bandung, Stasiun Kereta Api, dan Botani Square Bogor.
 
"Kami sengaja memilih di lokasi yang sangat strategis yaitu yang bisa langsung dilihat oleh para calon pembeli atau konsumen, ini salah satu keuntungannya," kata dia. (Ant)