Foto : Kegiatan Peresmian dan Peninjauan Leuit Gubernur Jawa Barat di Kecamatan Cilamaya Kulon.

Gubernur Jawa Barat, Muhammad Ridwan Kamil resmikan 7 Leuit Ketahanan Pangan Digital Desa (Tapal Desa) di Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Rabu (21/12/2022). Di dampingi Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat dan Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana, Kang Emil yang mengendarai motor trail keliling akses Kiara - Tegalurung itu, juga menganugerahkan sejumlah apresiasi bagi tokoh adat, kades, direktur Bumdes hingga perwakilan dua Kepala OPD DPMD Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang berkontribusi besar untuk pembangunan desa. 

Dalam sambutannya, Kepala DPMD Jawa Barat, Dr Ir Diky Sahromi mengatakan, Leuit tapal desa ini merupakan program garapan DPMD yang di inisiasi langsung Gubernur Jawa Barat yang mengkolaborasikan kearifan lokal warisan nenek moyang dengan kebiasaan menabung padi lewat leuit alias lumbung. Dengan replika desain yang berkonsep modern tradisional dan hasil arsitektur Kang Emil sendiri, leuit ini di kontruksi dari bahan pondasi beton dan kayu plus tanda senjata emas khas Jawa Barat kujang, bangunan warisan leluhur ini dibangun sebanyak 22 unit se Jawa Barat. Adapun rinciannya, sebut Diky, yaitu 10 unit di Bogor, 7 unit di 7 Desa Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang dan 5 unit di Bekasi.

Foto : Kegiatan Peresmian dan Peninjauan Leuit Gubernur Jawa Barat di Kecamatan Cilamaya Kulon

"Semoga dengan keberadaan leulit ini, para kades tambah semangat dalam membangun desa dan mempertahankan sawah berikut kesejahteraanya dan mendorong kekuatan serta jaga keutuhan pangan di masa resesi, " Katanya.

Sementara itu, Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana mengatakan, komitmen Karawang dalam mempertahankan luas lahan pertanian tertuang jelas dalam regulasi, dimana hanya 10 ribu lahan pertanian saja yang di perkenankan di alih fungsikan sampai 2030 mendatang, dan di tahun 2017 juga sudah di terbitkan Perda Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B). Karenanya, dengan hasil produktivitas 1,3 juta ton GKP pertahun, equivalen pertanian padi di Karawang dengan luas lahan 90 ribu hektar lebih, mampu berkontribusi bagi pangan nasional di tertinggi di Jawa Barat. 
Foto : Kegiatan Peresmian dan Peninjauan Leuit Gubernur Jawa Barat di Kecamatan Cilamaya Kulon

"Lewat program ini, setidaknya nanti pemkab bisa berkolaborasi bersama Provinsi untuk membangun leuit ini lebih luas di Karawang agar kesejahteraan petani semakin terarah sebagaimana kearifan lokal masyarakat yang dulu di wariskan, " katanya. 


Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pengadaan leuit ini harus disiapkan provinsi Jawa Barat dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadi krisis pangan dan ancaman resesei tahun depan. Sebab, dengan menabung padi beras yang muncul inspirasinya dari Sukabumi dan Banten, maka petani setiap kali panen harus sisihkan hasil produksinya di leuit ini, seperti yang ada di Desa Sirnasari Kabupaten Sukabumi, disana sebut Emil, satu desa memiliki 177 leuit, bahkan yang tertua usianya sejak 1880 an, sehingga dengan seperti ini, ketahanan pangan di desa-desa lebih terarah 

"Leuit ini akan sumbang Ketahanan Pangan dan hadirnya leuit ini jadi kebanggaan karena akan mampu membangun peradaban desa-desa di Jawa Barat, " Pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kades se Kecamatan Cilamaya Kulon yang menerima program leuit antara lain, Kades Pasirjaya Abdul Hakim, Kades Sukajaya Duladi Saputra, Kades Bayurkidul H Darsono, Kades Lenggensari, Kades Kiara H Warja dan Kades Tegalurung. Nampak mendampingi Bupati Karawang, Asda 1 Akhmad Hidayat, Kepala DPMD Wiwiek Trisnawati dan Sejumlah forum Kades dan BPD se Kabupaten Karawang dan Jawa Barat. (Rd)