Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dan angin yang akan terjadi Minggu.

Foto ilustrasi hujan deras

Berdasarkan data dari situs resmi BMKG, Minggu, wilayah Aceh, Bangka Belitung, Banten, dan Bengkulu diminta mewaspadai hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir.

Untuk wilayah Bali, waspada potensi hujan sedang hingga lebat dan gelombang tinggi yang dapat mencapai dua meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali dan sekitarnya.

Bagi warga DKI Jakarta, siang dan sore hari akan berpotensi hujan di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dan untuk wilayah lainnya akan hujan pada dini hari.

Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur akan hujan pada sebagian besar wilayahnya. Sementara itu, Kalimantan Barat diminta waspada potensi terjadinya angin kencang di Kota Sambas, Kubu Raya, Pontianak, dan Kanyong Utara.

Di wilayah lainnya seperti Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat juga akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

 

Foto ilustrasi hujan deras

Begitu pun dengan wilayah Papua dan Papua Barat. Sementara wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan, hujan yang akan mengguyur wilayah tersebut dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi dan tanah longsor. Sumatera Selatan juga akan turun hujan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sektor penerbangan mewaspadai potensi awan kumulonimbus pada periode 21-27 Desember 2022.

"Untuk perjalanan udara dan juga potensi awan kumulonimbus terdeteksi di wilayah udara di Indonesia kaitannya dengan jalur penerbangan, yang berlaku mulai 21-27 Desember Tahun 2022," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa malam.

Ia mengemukakan, potensi pertumbuhan awan kumulonimbus itu dengan persentase cakupan spasial lebih dari 75 persen atau kategori frequent selama tujuh hari ke depan.

"Kategori frequent artinya ini perlu diwaspadai dapat mengganggu penerbangan," tuturnya.

Ia mengemukakan, pertumbuhan awan kumulonimbus itu berpotensi terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Dalam konferensi pers bertema "Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Indonesia Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023" itu, Dwikorita juga menyampaikan adanya potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode 23-27 Desember 2022.

Ia memaparkan, untuk kategori tinggi gelombang di kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Laut Natuna Utara, Selat Makassar bagian selatan.

Sementara kategori tinggi gelombang di kisaran 2,5-4 meter, yakni di perairan Aceh, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sunda, Perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, Perairan P. Sumba, Perairan barat Sulawesi Selatan, Selat Makassar bagian utara, Perairan Halmahera, Laut Arafuru bagian barat, Samudra Hindia selatan NTB , Samudra Hindia selatan NTT.(Antara).