Dua bulan lebih, siswa kelas 3 dan 4 SDN Muarabaru 1 Kecamatan Cilamaya Wetan terpaksa belajar di tenda darurat BPBD Karawang setelah gedung bangunan sekolah ambruk pada 22 Oktober 2022 lalu. Siswa yang berjumlah 47 orang itu, harus kegerahan saat musim panas tanpa kipas saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), bahkan bocor dan becek saat musim penghujan.
Foto ; Kegiatan KBM Kelas 3 dan 4 SDN Muarabaru 1 Kecamatan Cilamaya Wetan di Tenda Darurat BPBD


Sementara, proses rehabilitasi bangunan sekolah dibawah kendali Wakil Bupati Karawang H Aep Saepulloh paska kunjungannya itu, sampai akhir Januari masih belum tuntas. 

Kepala SDN Muarabaru 1, Saepul Fatani S.pd mengatakan, siswa kelas 3 berjumlah 27 dan siswa kelas 4 berjumlah 20 orang, masih belajar di tenda BPBD hingga akhir Januari 2023 ini. Dirinya yang merupakan kepsek baru yang bertugas tak kurang dari 2 pekan terakhir, mengaku prihatin, karena meskipun masih berjalan, namun tanda-tanda tuntas cepat, masih belum nampak. Menyusul, gedung yang di rehabilitasi itu masih terbuka bagian kaca tanpa kusen 

"Yang belajar di tenda itu, kalau hujan tanahnya becek, kalau kegerahan ya tidak ada kipas, " Katanya.

Ia menambahkan, proses rehabilitasi ini diharapkan bisa segera tuntas agar aktivitas KBM bisa kembali normal dan nyaman.

"Kalau harapan kami ya ingin segera tuntas, jangan berlama-lama KBM di tenda pak, " Harapnya. (Rd)