Pada 2024 mendatang, sebanyak 16.990 aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Dalam proses pemindahan tersebut, nantinya ASN, TNI, dan Polri akan diberikan tunjangan atau biaya pindah.

Foto ilustrasi : Lokasi IKN

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menambahkan, biaya pindah tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, akan diberikan juga flexible facility arrangement yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap ASN.

"Dalam proses pemindahan, bukan hanya ASN yang akan ditanggung pemerintah. Pemerintah juga akan menanggung pasangan ASN, 2 orang anak dan 1 orang asisten rumah tangga," tulisnya, dikutip dari Instagram resminya @suharsomonoarfa, Jumat (24/2/2023).

Selain itu, nantinya juga ada sejumlah komponen yang akan dibiayai pemerintah saat ASN, TNI dan Polri pindah ke IKN Nusantara.

"Komponen yang dibiayai tersebut meliputi uang harian selama proses pemindahan, biaya pengepakan dan biaya angkutan barang, biaya transportasi dan biaya tunggu atau biaya penginapan transit di Balikpapan," lanjutnya.

Sebagai informasi, saat ini pemerintah masih dalam proses membangun hunian untuk para ASN, TNI, dan Polri di IKN Nusantara. Hunian atau fasilitas rumah dinas ada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Nantinya para ASN, TNI, Polri akan ditempatkan di 211 tower apartemen dengan kapasitas 11.619 unit.

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga mengatakan bahwa hunian untuk menampung ASN cs sedang disiapkan. Nantinya, hunian untuk PNS dalam kondisi fully furnished atau sudah dilengkapi dengan furniture atau perabotan.

"Iya dong (fully furnished), tinggal masuk bawa koper nanti," ungkapnya dalam acara d'Mentor detikcom, Kamis (23/2/2023).

Pembangunan tahap awal hunian PNS dimulai pada bulan Juni 2023. Totalnya ada 47 tower dibangun, masing-masing tower terdiri dari 12 lantai.

"Bahkan mulai Juni ini tahap awal yang dimaksud bapak Presiden, ada 47 tower yang dibangun. Masing-masing tower 12 lantai," ujarnya.

Anggaran yang akan dialokasikan untuk pembangunan proyek tersebut sebesar Rp 9,4 triliun. Di dalam tower ada apartemen dengan spesifikasi minimum 98 meter persegi dan memiliki 3 kamar.

"Di dalamnya ada apartment minimum 98 meter perseg dengan 3 kamar," tutur Danis.(*)