Pemkab Karawang memulai program penanganan dan pencegahan stunting untuk bayi dua tahun (baduta) dengan program satu hari satu telur.
Foto : wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh

Program tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang, H. Aep Syaepuloh yang juga Wakil Bupati Karawang, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan san Keluarga Berencana (DPPKB) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.

Program satu hari satu telur merupakan program intervensi dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Karawang. Dimulai di Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Wabup dan rombongan menuju rumah dari salah satu anak yang stunting.

"Pemberian telur untuk dikonsumsi ini baik. Alhamdulilah, karena kandungan protein dan gizi yang baik, anak bisa tumbuh ideal sesuai dengan usianya," kata Wabup.

Program satu hari satu telur ini akan menjadi program andalan selain program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

"Setelah mendapatkan penghargaan kemarin, tentu kita harus jauh lebih serius lagi untuk mencapai target 8 persen stunting," katanya.

Tahun 2021, data stunting anak di Karawang mencapai 20,6 persen. Lalu, tahun 2022 berhasil turun menjadi 14 persen. Wabup menargetkan tahun ini bisa mencapai 8 persen. "Jadi kita jangka panjangnya harus zero stunting," ucapnya. (Jn)