Sudah 13 tahun, permohonan pelebaran jalan layapan di ajukan setiap kali Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat desa, kecamatan hingga daerah pemilihan (Dapil) IV. Terang saja, jalanan sepanjang 8 kilometeran itu sempit di himpit area pesawahan dan irigasi hilir Leuweung Seureuh dari Telagasari - Tempuran. 

Foto : Akses Jalan Layapan Kembali jadi Bahasan Prioritas Musrenbang Kecamatan Tahun 2024 ini untuk perbaikan dan pelebaran

Tak ayal, jalanan maut yang sempit dan gelap saat malam hari akibat banyaknya PJU yang mati itu, kerap menelan kecelakaan lalu lintas puluhan kendaraan roda dua dan empat 'terjun bebas' ke irigasi maupun sawah di bibir jalan setiap bulannya. 

Prihatin atas kondisi jalanan yang sempit dan mengancam pengendara, ajuan pelebaran jalan yang melintasi Desa Pancakarya, Lemahmakmur, Lemahsubur, Lemahduhur Kecamatan Tempuran dan Desa Pasirkamuning, Kalibuaya, Pasirmukti hingga Talagasari itu kembali di ajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tempuran yang di hadiri sejumlah Pejabat Dinas PUPR, PRKP, Bappeda dan Kepala BPBD, Kamis (16/2/2023). 


"Jalanan layapan ini sudah 13 tahun di ajukan, kalau bicara riwayatmah sudah bosan. Ngapain selalu Musrenbang, kalau endingnya mental terus. Jadi, kalau setiap Musrenbang Pemerintah meminta ajuan dari desa dan kecamatan, kemudian yang prioritas saja tidak direalisasi, jadi lebih baik jangan ada Musrenbang, karena mubadzir, " Sentul Ketua Ikatan Kepala Desa Tempuran, H Jaenal Rojali. 

Camat Tempuran, Komarudin mengakui, memang akses jalanan ini jadi prioritas kecamatan yang di ajukan setiap tahun. Dasar banyaknya angka kecelakaan lalu lintas, ancaman jiwa karena banyak lubang, sempit dan kontrur tanah yang tak stabil, menjadi alasan pihak desa dan kecamatan selalu berharap ada realisasi. 
Baik bahu kanan dan kiri jalan, semua sudah clear dan sosialisasi, begitupun kepada para kades yang di lintasi jalan layapan itu, kita selalu dorong agar memastikan tidak ada bangunan liar dan permanen di pinggiran bibir jalan, sehingga ketika nanti ada garapan realisasi tidak menghambat progres pembangunannya. 

"Inginnya kita, berapa kilometerpun akan sangat di syukuri walupun bertahap, karena akses ini bukan hanya jalanan lintas antar desa, tetapi juga kecamatan dan kabupaten, jadi kita harap ini bisa hasil realisasinya di tahun depan, maupun di perubahan tahun ini, " Pintanya.

Ketua DPRD Karawang H Budianto mengatakan, jalan layapan banyak rambu di pasang namun jarang terlihat karena tak sedikit juga PJU mati, kemudian jalan sempit terus di keluhkan dan itu memang fakta bahwa jalanan ini sudah di usulkan setiap tahunnya agar di lebarkan. Maka pada Musrenbang ini, ia ingin sepakati bahwa Pemerintah bersama DPRD sudah singkron bangun pelebaran jalan layapan dengan anggaran mencapai Rp20 milyar. 

"Banyak kecelakaan, memang sudah harus segera di benahi dan di lebarkan. Kemarin oke karena tersendat anggaran Covid_19 dua tahun, tapi tahun ini dalam Musrenbang saya pastikan Rp20 Miliar untuk jalan layapan, " Tandasnya disambut riuh tepuk tangan peserta Musrenbang. (Rd)