Ketua PGRI Kecamatan Cilamaya Wetan H Ade Fatimah S.pd mengingatkan para guru yang Nyambi sebagai petugas penyelenggara pemilu, baik di tingkat kecamatan seperti PPK dan Panwascam maupun ditangkat desa seperti PPS dan PKD, untuk tidak 'lupa diri' meninggalkan tugas-tugas utamanya sebagai seorang pengajar. 

Meskipun tidak di larang menjadi petugas ad hoc pemilu 2024, pihaknya dorong agar jabatan baru sebagai PPS dan PKD untuk tidak membuat kewajibannya mengajar siswa terbengkalai.

"Ini ke khawatiran saja, sebab ada yang mengeluh. Karena banyak rapat-rapat tugasnya di PPS dan PKD di jam mengajar, di tinggalkan. Akhirnya, kewajibannya mengajar di abaikan karena harus ikuti rapat-rapat sebagai petugas penyelenggara pemilu, " Katanya, Kamis (2/2/2023). 
Foto : H Ade Fatimah Ketua PGRI Cilamaya Wetan

Pihaknya mengapresiasi KPUD maupun Bawaslu yang memang ikut serta melibatkan guru, utamanya yang status Honorer dan PPPK menjadi petugas pemilu, itu sebagai sebuah kepercayaan dimana seorang guru selalu dianggap matang dan serba bisa di lapangan. Namun, tidak juga harus mengabaikan tugas-tugas utamanya sebagai seorang gur, artinya, pihak PPK dan Panwascam, di harapkan gelar rapat-rapat di luar jam mengajar, misalnya setalah Dzuhur, sehingga kewajiban mengajar tidak harus ada istilah terbengkalai. 

"Ya hormati juga hak dan kewajiban guru yang biasa mengajar di jam-jam tertentu, jadi jangan buat rapat-rapat PPK dan Panwascam di jam itu, " Harapnya.

Senada di ungkapkan Koorwilcambidi Cilamaya Wetan, Soto Hadianti S.pd, dirinya sepakat agar tugas guru tetaplah memprioritaskan untuk mengajar, betapapun statusnya honorer. Memang sah-sah saja Nyambi sebagai petugas penyelenggaraan pemilu 2024, tapi di upayakan untuk tidak meninggalkan jam-mengajar. Atas hal ini, pihaknya bersama PGRI memang belum dapati data, berapa guru yang jadi PPs dan PKD, namun demikian ia berharap, jam mengajar jangan sampai sering di tinggalkan sehingga jadi keluhan Kepsek, maupun siswa di sekolahnya. 

"Jam mengajar itu penting untuk mengajar, bukan untuk meninggalkan pada kegiatan lain. Tolonglah, prioritas mengajarnya, " Pintanya. (rd)