Peringati satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) dan Pelantikan Jemaah NU sekaligus Pengukuhan panglima Santri, ribuan jemaah padati lapangan kantor Kecamatan Telagasari pada Sabtu malam (25/2/2023). Selain di isi pembacaan Hadroh, Sholawatan dan Maulid Barzanji yang merupakan tradisi NU, kegiatan yang juga di hadiri Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana tersebut juga di isi dengan pengajian umum yang di sampaikan KH Ahmad Muawafiq atau yang akrab di sapa Gus Muwafiq. 

Foto : Pengukuhan Pengurus Jamaah NU dan Pelantikan Panglima Santri Karawang Bersama Gus Muwafiq di Lapangan Kantor Kecamatan Telagasari

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Gerindra Ihsanudin dan Anggota DPRD Jabar lainnya dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sabil Akbar.

Dalam sambutannya, Ketua Jamaah NU Karawang, KH Ahmad Ruhyat Hasby menuturkan, bahwa Kyai Hasyim Asy'ari sempat mengungkapkan bahwa barang siapa yang mau mengurusi NU, maka dia adalah santriku. Maka, untuk membesarkan NU dan berkhidmat untuk NU, tidak harus menjadi pengurus, tetapi tetap menjalankan tradisi-tradisi NU dan juga bangga menempelkan logo-logo NU di setiap rumah, kendaraan maupun lainnya, adalah cara kita untuk berkhidmat dan mengurus NU yang jelas semoga kita semua menjadi santri - santrinya bah Hasyim Asy'ari. 
A
Foto : Pengukuhan Pengurus Jamaah NU dan Pelantikan Panglima Santri Karawang Bersama Gus Muwafiq di Lapangan Kantor Kecamatan Telagasari

"Meskipun tidak lagi menjadi pengurus struktural di NU, maka saya dan jamaah NU memastikan untuk tetap mengabdi untuk perjuangan NU, " Katanya. 

Pengasuh Pondok Pesantren Attarbiyyah Desa Ciwulan, Kecamatan Telagasari ini menambahkan, ia dalam barisan kultural ini meminta izin, untuk terus mengamalkan tradisi-tradisi NU, mari kita jaga terus kultur NU, " Ungkapnya. 

Sementara itu, Gus Muwafiq di sela Tausiyahnya mengamini, bahwa mengurus NU tak harus menjadi pengurus. Betapapun SK Kepengurusan misalnya jatuh pada warga NU lainnya, ia meminta untuk tidak usah repot-repot, karena hal itu biasa dalam dinamika perjalanan di NU, tinggal di lihat saja, siapa yang benar-benar mengurusi NU itu akan nampak, sejarah yang akan membuktikannya. Lantas kemudian apakah dengan tidak jadi pengurus NU, tahlilannya berhenti? Maulidannya juga berhenti? Kan tidak juga, itu tetap akan tetap lestari dan jalan terus. 

"Sampean (Kang Uyan_red) sudah pernah jadi Ketua NU, kemudian kang Jimmy juga sudah pernah jadi Ketua DPC PKB dan Wakil Bupati, ya sudah gak usah repot-repot, giliran saja, toh akan terlihat kok siapa yang benar-benar mengurusi NU, " Katanya. 

Sementara itu, prosesi pelantikan panglima santri Karawang yang kembali di jabat Ahmad Zamakhsyari, di kukuhkan langsung Drs KH Nandang Qusyairi dan di saksikan sejumlah Kiai dan Alim Ulama dari berbagai Kecamatan di Karawang.

Dalam sambutannya, Jimmy sapaan akrabnya mengatakan, bahwa keberadaan dewan santri Karawang salah satu diantaranya adalah untuk menangkal Wahabi dan radikalisme di Kabupaten Karawang. Di hadapan Jemaah NU, ia meminta agar tak segan datang bersama aparat jika ada radikalisme dan ajaran Wahabi yang bikin gaduh dan menyimpang dari keluhuran ajaran ahlussunah wal jamaah ke meja hijau. 

"Laporkan, bila ada di daerah anda faham Wahabi dan radikalisme, saya akan datang ke sana untuk bawa mereka ke meja hijau, " ungkapnya. (Red)