Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) sempat berkirim surat kepada pimpinan BJB Cabang Karawa v perihal BOSP Salur Tahun anggaran 2023 pertanggal 26 Januari 2023. Surat dengan Nomor 420/134/GTK & KUR itu memuat teknis penyaluran Bos di setiap Kecamatan jenjang SD dan SMP, di lakukan setiap bulan sesuai kebutuhan tiap bulan berjalan dengan pilihan tunai dan non tunai. 

Foto : Ilustrasi

Namun, surat itu kembali di revisi Disdikpora tertanggal 20 Februari 2023 dengan klausul dispensasi pencairan Triwulan 3 sekaligus (Januari, Februari dan Maret) yang ditujukan kepada Pimpinan BJB Cabang Karawang. Dalam surat Nomor 420/284/Disdikpora itu, surat dispensasi pencairan di buat dengan dengan alasan penandatanganan arkas yang masih dalam proses penyelesaian, sehingga penarikan BOSP ini di mohonkan untuk di cairkan tiga bulan sekaligus.

"Surat awal dari Disdikpora itu untuk 2 Bulan (Januari dan Pebruari), kemudian baru hari ini ada surat Disdikpora untuk 3 bulan dan sekarang, sudah di instruksikan untuk 3 bulan, sesuai surat Disdikpora yang baru, " Kata Kepala Cabang BJB Karawang, Maman Rukmana kepada Pelitakarawang.com, Senin (20/2/2023).


Untuk proses ya sendiri, sebut Maman, sesuai dengan program ETPD dari Pemerintah Pusat, pencairan dilakukan secara Tunai dan Non Tunai, sementara teknis gelombang pencairannya, jadwalnya di Disdikpora. 

"Pada dasarnya BJB siap, para Kepsek dan bendahara sekolah tinggal koordinasi jadwalnya dari Disdik, " Ungkapnya. 

Sebelumnya, Ketua PGRI Lemahabang Uus Usmara mengatakan, sejumlah kepsek sempat datang ke BJB Kantor Kas, mereka sempat kecewa karena Bos kabarnya mau di cairkan hanya 2 bulan saja, karena pihak BJB sesuai arahan dari surat sebelumnya memang demikian. Wal hasil, setelah ada surat Disdikpora lanjutan, Bos sudah bisa di cairkan tiga bulan. 
"Iya, Alhamdulillah sudah bisa. Sebelumya harus dua bulan saja, " Katanya. 

Kepala SDN Palumbonsari 1 Bety Nurbaety S.pd mengatakan, dirinya pada dasarnya setuju Bos dicairkan berdasarkan bulan berjalan, maupun triwulan sekalipun.Tapi, yang menjadi kekecewaan, kenapa Bos pencariannya ada 2 gelombang, Sementara kebutuhan sama setiap sekolah BOS agar segera dicairkan.

"Kalau di lapangan masih bertanya tanya kenapa ada 2 gelombang, " Katanya. (Rd)