Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, mewaspadai lima pasar tradisional di jalur arteri pantai utara (pantura) saat arus mudik Lebaran 2023 sehingga akan dilakukan sejumlah rekayasa lalu lintas dan penempatan personel di kawasan itu.

Foto ilustrasi : salah satu titik kemacetan di Indramayu

"Dari hasil pemantauan ada lima pasar tradisional sepanjang jalur arteri yang diprediksi menjadi salah satu perlambatan dan kemacetan kendaraan," kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar di Indramayu, Minggu.

Menurutnya, lima pasar tradisional di sepanjang jalur arteri pantura Kabupaten Indramayu mulai dari Sukra hingga Sukagumiwang itu diprediksi akan menjadi titik kepadatan arus lalu lintas.

Lima pasar tradisional tersebut, lanjut Fahri, yaitu Pasar Sukra, Patrol, Eretan, Cilet, dan Pasar Tulungagung, di mana titik-titik itu akan menjadi salah satu titik kepadatan dan ini menjadi kewaspadaan, terutama pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Dengan demikian, kata Fahri, pihaknya akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas serta menempatkan anggota di titik tersebut agar dapat mengurangi kepadatan yang terjadi.

"Nanti kami akan tempatkan anggota untuk memberikan kelancaran saat ada pemudik yang melintas di lima pasar tradisional," tuturnya.

Selain di jalur arteri pantura, kata dia, pihaknya sudah mempersiapkan cara bertindak di Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) yang masuk wilayah hukum Polres Indramayu. Apalagi di daerah tersebut terdapat tempat istirahat, katanya, sehingga perlu dilakukan penjagaan, penataan, dan kesiapan kantong parkir agar tidak menjadi kepadatan terutama ketika arus mudik.

"Di tempat istirahat itu biasanya ada kepadatan, dan kami sudah menghitung kapasitas parkir, di mana nantinya ketika sudah penuh akan dilakukan penutupan," katanya.( ant)