Kali bawah yang mengalir sampai hilir Desa Muara dan Desa Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan, menunggu debit airnya hampir sepekan terakhir. Arus air yang juga meluber hingga pemukiman warga di sekitaran bantaran kali saat hujan sepekan itu, membuat 4 titik tanggul di Kali tersebut jebol. Dampaknya, bukan hanya mengancam banjir lebih dalam bagi warga Muara, tetapi lahan persawahan ratusan hektar di Desa Muara, Muara Baru dan Rawagempol Wetan, ikut berpotensi gagal tanam/gagal panen jika tanggul tidak segera di perbaiki. 
Foto : Akses Jalan dan Lahan Sawah Terancam paska Amblasnya Tanggul Kali Bawah di Muara Cilamaya Sepekan Terakhir


Tokoh Pemuda Desa Muara, Fathoni mengatakan, ada 4 titik tanggul kali bawah jebol sekaligus akibat hujan deras dan aliran debit air yang menunggu sepekan terakhir. Mayoritas, lebar tanggul jebol itu, di kisaran 8 meteran, bahkan sebut Toni, badan jalan dengan lebar sekitar 10 meter, ikut rusak akibat gerusan dan pengikisan tanggul.

"Lebar tanggul yang jebol kisaran 8 meter, dengan kedalaman sekitar 5 meter. Kondisi ini, bukan saja mengancam banjir meluas di kemudian hari, tapi potensi sawah gagal tanam dan gagal panen, menghantui petani 3 Desa, " Katanya, Minggu (5/3/2023).

Foto : Akses Jalan dan Lahan Sawah Terancam paska Amblasnya Tanggul Kali Bawah di Muara Cilamaya Sepekan Terakhir

Atas kondisi ini, sambungnya, Kelompok Tani (Poktan) sudah menggelar musyawarah terkait jebolnya tanggul Kalen Bawah dan di hadiri Kepala UPTD Pertanian Wasma, Korluh Pertanian Wahyu, Penyuluh Pertanian Desa Muarabaru Yusup, Ketua KTNA Cilamaya Wetan H Toni dan Pak Wismo petugas lapangan BBWS.

"Hal yang kemungkinan akan dilakukan adalah Bbws menyiapkan material untuk melakukan kegiatan pengurugan seperti pasir, karung, geobag, dan kayu dolken. Dimana kegiatan pengerjaannya akan di mulai rencana pada Senin dan Selasa Besok. Kemudian, pada hari yang sama (sekarang) perwakilan bbws akan musyawarah dengan pihak kades Muara, " Ujarnya. (Rd)