Honor daerah yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk  para guru ngaji, TPQ, TOA, amil hingga marbot masjid di Kabupaten Karawang sudah mulai cair. Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadianna berkesempatan menyerahkan atau mendistribusikan langsung honorarium tersebut kepada penerima di Kecamatan Tirtajaya.

Foto: Bupati Karawang saat bersalaman dengan salah satu penerima dana merbot

Pada kesempatan tersebut, Teh Celli sapaan akrab Bupati menyaksikan langsung penyerahan bantuan kepada 617 penerima yang berasal dari 11 desa se-Kecamatan Tirtajaya.

Pembagian honor tahun ini berbeda dengan pembagian honor di beberapa tahun lalu yang penyerahannya langsung tunai. Tahun ini penyerahaanya dikirim langsung ke rekening penerima melalui Bank BJB.

Teh Celli mengapresiasi serta mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasikan pengabdian kinerja yang sudah dilakukan oleh para pejuang agama yang sudah mendidasikan dirinya untuk kepentingan umat, khususnya masyarakat Kabupaten Karawang.

“Kami berterima kasih atas dedikasi dan kinerja mereka selama ini. Pembagian honor itu, akan merata kami bagikan di seluruh kecamatan,” ungkapnya.

“Berkah di bulan ramadan, para guru ngaji, amil, dan marbot Masjid di Tirtajaya hari ini mencairkan honor dan insentif masing-masing sebesar Rp 1,5 juta, Rp 1,2 juta dan Rp 1 juta rupiah,” imbuhnya.

Teh Celli berpesan, honor yang sudah diterima tersebut harap dipergunakan sebaik mungkin untuk keperluan di bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri.

“Mudah-mudahan uang honor dan insentif yang diterima jadi bekal untuk menjalani bulan puasa dan hari raya lebaran nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Subkoordinator Kesra Setda Karawang, Ahmad Nurjaya menjelaskan bahwa program bantuan insentif kepada honor guru ngaji, TPQ, DTA, amil dan marbot sudah berjalan dari tahun 2014 dan merupakan komitmen Pemkab Karawang untuk memperbaiki kersejahteraan para guru ngaji hingga marbot masjid.

“Program bantuan sudah mulai dari tahun 2014 dari awalnya penyaluran langsung tunai, kalau sekarang non tunai jadi bekerja sama dengan BJB, jadi para menerima tabungan rekening,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25,1 miliar untuk honor 18.893 guru ngaji, TPQ, TOA, amil hingga marbot masjid di 30 kecamatan se-Kabupaten Karawang.

Adapun nominal honor yang didapat yakni, untuk para guru ngaji, amil dan marbot masjid berbeda-beda. Jumlah Honor Marbot dan Guru Ngaji di Karawang Rp 1,5 juta. Sedangkan Amil, Guru TPQ/madrasah, dan Marbot Rp 1-1,2 juta. (Jn)