Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menurunkan beberapa alat berat untuk mengatasi tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai di Desa Rawagempol Kulon hingga mengakibatkan banjir di daerah tersebut.

"Alat berat segera turun untuk membersihkan sampah di Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Wetan. Tujuannya agar air bisa mengalir dengan lancar, sehingga tidak meluap menggenangi rumah-rumah warga," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Minggu.

Ia memutuskan untuk menurunkan alat berat setelah mendapat laporan kalau banjir di Desa Rawagempol Kulon itu terjadi akibat aliran sungai yang tersumbat oleh pipa Pertamina yang melintang di atas sungai.

Air sungai di daerah itu juga meluap karena cukup banyak tumpukan sampah.

Laporan itu diterima saat bupati menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Dusun Astina, Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Wetan.

Sementara itu, sesuai dengan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, pada awal pekan lalu, banjir di Karawang telah merendam 19.813 unit rumah yang tersebar di 28 Karawang.

Selain itu, bencana banjir itu juga merendam 20 sarana pendidikan, 34 tempat ibadah dan ribuan hektare areal persawahan.

Namun kini dilaporkan kalau sebagian besar lokasi banjir sudah mulai surut.

Bencana banjir itu terjadi akibat tingginya curah hujan yang disertai dengan meluapnya sejumlah sungai di wilayah Karawang.(Ant)