Breaking News
---

Bocah 'Dolanan' Sarung Berujung Keributan, Satu Luka di Karangtanjung

Sejumlah anak biasa begadang saat malam bulan ramadhan, beberapa diantaranya ada yang sengaja menghidupkan malam dengan 'ngarak beduk', tadarusan, ratiban dan kumpul-kumpul di mesjid dan Musala. 
Foto ; Kades Karangtanjung Saat Jenguk Korban Tawuran di RSUD Karawang


Namun, bermaksud bermain aksi sarung-sarungan, sekelompok bocah justru berujung keributan bak tawuran pada Sabtu dini hari (1/4/2023) pukul 02.00 Wib di Desa Karangtanjung Kecamatan Lemahabang. 

Akibatnya, keributan itu ikut menyita perhatian anak-anak usia SMP hingga berujung 1 orang bocah terluka akibat sayatan batu bata dan benda tajam hingga di larikan ke RSUD Karawang.

"Saya lagi urus anak-anak yang tawuran waktu sahur di RSUD, karena ada satu orang anak desa Karangtanjung yang jadi korban luka. Berawal dari 'perang sarung' ngerembet ke anak-anak usia SMP. Jadi baik yang korban luka dan pelakunya, sama-sama anak Karangtanjung, "kata Kades Karangtanjung, Juhari SH, Minggu (2/4/2023).

Kejadian bermula sambung Juhari, anak-anak itu perang sarung antar bocah cilik, kemudian merembet pada ngarembet pada anak usia SMP yang di duga ada yang membawa senjata tajam, sehingga ada Korban 1 orang, tangannya terdampak luka sayatan yang ssaat di tengok harus di operasi karena urat tangannya terdampak.

"Semuanya anak-anak baik, saya tahu orangtua dan keseharian anaknya. Yang satu suka ratiban, yang satu juga sering tadarusan, namun itu saat bermain jadi bablas dan di kompori provokatornya jadi meletup saat waktu sahur, " Katanya.

Lebih jauh ia menghimbau kepada para orang tua, agar semakin waspada terhadap anak-anaknya yang main keluar rumah dengan alasan Tadarusan di mesjid atau mushola, agar tetap selalu di kontrol, karena pihak desa dan aparat dari mulai awal romadhon terus-terusan keliling, akan tetapi waktu dan tempat kejadian tongkrongan hingga keributan anak-anak memang susah di prediksi.

"Karenanya, para orangtua harus lebih memperhatikan anak-anaknya, dimana saat jam 10-11 malam belum pulamg, agar inisiatif cari anaknya, karena kejadian keributan biasanya selalu di atas jam 11.00 sampai jam 3.00 subuh Wib, " Tutupnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan