Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dinilai tidak serius dalam mengakomodir kepentingan masyarakat terdampak tumpahan minyak dinpesisir karawang pada tahun 2019 silam.

Foto : Warga Pesisir Karawang Adukan PHE ONWJ Soal Oill Spill Kepada Bupati Soal Kompensasi

LBH Cakra menyebutkan, ketidak seriusan pertamina terlihat dari hasil rapat yang digelar pada hari Kamis, 13 April 2023 di gedung sekretariat daerah kabupaten Karawang, dimana setelah didesak untuk segera membayarkan gantirugi, barulah pertamina berencana membawanya ke rapat internal perusahaan.

"Kita tahu persoalan ini sudah berlarut-larut, tapi baru hari ini pertamina memberi jawaban itupun bukan jawaban yg pasti, masih mengambang"ungkap Ujang Rahmat, pendamping masyarakat dari LBH Cakra Indonesia, kepada Pelitakarawang.com, Kamis (13/4/2023)

Ujang melihat ada upaya tarik ulur yang dilakukan pertamina terhadap masyarakat terdampak, sehingga menurutnya LBH Cakra akan membawa persoalan ini ke Pemerintah Pusat.

"Ini kayak yang sengaja sebatas kasih angin segar setelah itu dibiarkan kembali, jadi lebih baik kami laporkan hal ini ke pemerintah pusat,"tegasnya.

Ujang juga menyebut bahwa Pemerintah gagal dalam melindungi hak rakyatnya, hal ini menurutnya dapat dilihat dari sikap Pokja yang dipimpin Acep Jamhuri yang terkesan mau tak mau dalam menengahi masyarakat dan pertamina

"Pak sekda juga tadi gak hadir, padahal kalau memang rapat ini dinilai penting beliau hadir terdepan, benar-benar berada diposisi yang membela masyarakat," pungkasnya

Akan tetapi, Sebutnya hal itu disayangkan oleh Ujang Rahmat selaku pendamping masyarakat dari LBH Cakra Indonesia, karena dari beberapa kali di agendakan pertemuan baru kali ini pertamina akan melakukan rapat internal. 

"Heran saja, kenapa baru ada desakan, pihak PHE ONWJ baru akan melakukan rapat internal lagi, padahal permasalahan ini sudah berlarut loh, " Ungkapnya. (Rd)