Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan. Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan ada beberapa tips untuk mengurangi dampak cuaca panas di Indonesia.

Foto ilustrasi

“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan kedepan sedang tidak biasa. Untuk itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan,” katanya melalui pesan singkat kepada Media Indonesia, Senin (24/4).

Ia mengatakan, salah satunya yakni dengan cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu haus. Tips lainnya, hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.

Ketiga, Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung. Keempat, Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar

Kelima, hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas. Selain itu ada 4 tips yang bisa dilakukan.


4 Tips Hadapi Cuaca Panas

  • Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi - 3 siang
  • Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dgn jendela terbuka maupun tertutup
  • Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah
  • Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

  • Waspadai Gejala:

  • Keringat berlebih
  • Kulit terasa panas dan kering
  • Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
  • Kulit terlihat pucat
  • Kram pada kaki maupun abdomen
  • Mual, muntah, pusing
  • Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat
  • "Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," pungkas Syahril. (Fa/mi)